Kamis 26 Jul 2018 21:07 WIB

Emil Bertekad Terus Tingkatkan Kinerja Pemkot Bandung

Pemkot Bandung meraih 336 penghargaan dala lima tahun terakhir

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) bersama Direktur PT Astra Daihatsu Motor Shinya Takeda (kanan) dan Marketing dan CR Division Head PT Astra International Hendrayadi Lastiyoso (tengah) meninjau fasilitas ambulans mini ICU seusai penyerahan bantuan dari CSR Daihatsu di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/7).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) bersama Direktur PT Astra Daihatsu Motor Shinya Takeda (kanan) dan Marketing dan CR Division Head PT Astra International Hendrayadi Lastiyoso (tengah) meninjau fasilitas ambulans mini ICU seusai penyerahan bantuan dari CSR Daihatsu di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertekad Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini untuk memastikan pelayanan publik di Ibukota Provinsi Jawa Barat ini terlaksana maksimal.

Ridwan Kamil menyebutkan, dalam lima tahun terakhir Pemkot Bandung meraih 336 penghargaan dari mulai tingkat regional, nasional hingga internasional. Namun demikian, pihaknya enggan berpuas diri dengan pencapaian membanggakan tersebut.

“Seperti dalam olahraga, sudah juara PON harus berusaha untuk juara Sea Games, juara Asian Games, hingga seterusnya. Begitu pun Kota Bandung, jangan berpuasa diri, harus juara se-Asean. Meski sulit tapi dengan usaha bisa tercapai,” katanya di sela-sela menerima Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah (EKPKD) Ditjen Otda Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan, di Pendopo Kota Bandung, Kamis (26/7). 

Berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah daerah, lanjut Wali Kota, Pemkot Bandung tidak segan-segan belajar langsung ke daerah yang sudah memiliki prestasi dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) seperti Sidoarjo. Hal itu untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi Kota Bandung. 

Berdasarkan hasil EKPPD dua tahun terakhir, Kota Bandung masuk dalam 10 besar tingkat nasional. Ridwan pun meminta perangkat daerah untuk mengejar prestasi tersebut. Bahkan harus berusaha menjadi nomor satu di tingkat nasional, menyusul prestasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan). 

“EKPPD kami belum rangking satu, makanya belajar langsung ke daerah lain. Dengan SDM yang ada, seharusnya bisa lebih dari sekarang. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi. Karena dengan begitu, berarti juga membanggakan Kemendagri bahwa pembinaannya dilaksanakan oleh Kota Bandung,” tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Daerah EKPPD Jawa Barat, Muhamad Solihin mengemukakan, Kota Bandung dalam dua tahun terakhir masuk 10 besar nasional dan memiliki kans untuk mempertahankan prestasi tersebut. Kalau itu terjadi, maka Kota Bandung akan mendapat penghargaan Parasamya Karya Nugraha. 

Ia mengatakan saat ini dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat, hanya ada dua daerah yang nilai EKPPD-nya tinggi, sisanya 25 daerah lainnya sangat tinggi. Kota Bandung masuk dalam daerah yang nilainya sangat tinggi. 

"Mudah-mudahan bisa membawa Jawa Barat bersaing dengan Jatim yang tahun lalu melalui Malang jadi juara satu,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur EKPKD Ditjen Otda Kemendagri, Drajat Wisnu Setiawan menjelaskan, EKPPD adalah amanat dari UU 23 tahun 2014 atas laporan penyelenggaraan pemerintah daerah. EKPPD, menurutnya, merupakan gambaran umum capaian kinerja pemerintah daerah atas RPJMD. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement