Sabtu 21 Jul 2018 00:50 WIB

Hidayat Nur Wahid: Politik adalah Sarana Dakwah

Kader perlu paham tentang tujuan berpolitik

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selang dua hari pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk pemilu 2019, Fraksi PKS DPR langsung tancap gas. Para anggota legislatif pusat dan daerah seluruh Indonesia bertemu dalam acara rapat kerja, konsolidasi dan halal bi halal dengan tema "Rapatkan Barisan Menyongsong Kemenangan 2019" di Hotel Sahid Jakarta.

Acara ini berlangsung Kamis-Jumat (19-20/7). Dalam kesempatan pembukaan rapat kerja dan halal bi halal, pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia mendapatkan arahan dari Wakil Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan pentingnya pemahaman yang benar tentang tujuan kader-kader PKS dalam berpolitik.

Hidayat mengatakan politik hanyalah sarana dakwah untuk mencapai tujuan dari dakwah itu sendiri. Berpolitik adalah untuk mencerahkan pemahaman umat dan menggerakan pemikiran dan tindakannya ke dalam jalan dakwah.

"Semangat inilah yang harus kita bawa dalam dakwah politik kita melalui partai politik, maupun parlemen. Kita harus bisa membentuk koalisi kebajikan yang berkhidmat bagi kepentingan rakyat, untuk memenangkan keadilan dan mengalahkan kedzoliman," kata Hidayat dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (20/7).

Wakil Ketua MPR ini menilai perlu upaya-upaya serius untuk meraih kemenangan pada 2019. Tujuan tersebut berproses dan jalannya berliku. PKS harus lolos Parliamentary Threshold.

"Dulu waktu PK kita pernah tidak lolos PT dan itu menyakitkan, tapi itu menjadi triger bagi kemenangan berikutnya. Kita juga bisa mengambil inspirasi dari kemenangan Mahatir di Malaysia, bagaimana ia bisa comeback, juga kemenangan Erdogan di Turki untuk kesekian kalinya," katanya.

Sementara itu, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, dalam arahannya mengungkapkan betapa efektifnya mesin politik PKS dalam pilkada 2018. PKS menang 50 persen pilkada. Meski beberapa belum sesuai harapan, tapi di sejumlah daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah mesin PKS berhasil membalikkan hasil survei secara signifikan dalam waktu terbatas.

\"Fenomena mesin PKS ini akan terus beresonansi untuk mencapai kemenangan Pemilu 2019, sehingga siap bekerja efektif untuk memenangkan PKS pada Pemilu 2019,\" kata Sohibul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement