Jumat 20 Jul 2018 12:07 WIB

Korban Meninggal Perahu Terbalik Jember Jadi Tujuh Orang

Hingga saat ini masih ada dua nelayan yang belum ditemukan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani

Foto: Dok BPBD Kab Jember

Kapal nelayan KM Joko Berek mengalami kecelakaan laut di Pelawangan Pancer, Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim gabungan masih terus melakukan penyisiran dalam upaya mencari nelayan yang belum ditemukan, pada peristiwa perahu nelayan terbalik di Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, pada Kamis (19/7). Penyisiran yang dilakukan pun membiahkan hasil. Tim menemukan satu korban yang sebelumnya dinyatakan hilang bernama Budi (47). Sayangnya, saat ditemukan budi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Tim kembali menemukan satu korban hilang yang setelah dicocokan datanya diketahui atas nama Budi. Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Komandan Search and Rescue Unit SAR Jember, Rudy Prahara, Jumat (20/7).

Dua perahu nelayan tetap nekat melaut di perairan Plawangan Puger, Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7).

Rudy mengatakan, hingga saat ini petugas masih melakukan penyisiran untuk mencari nelayan yang belum ditemukan. Hingga saat ini masih ada dua nelayan yang belum ditemukan, akibat peristiwa terbaliknya perahu nelayan Joko Berek.

Seperti diketahui, perahu nelayan Joko Berek dihantam ombak setinggi kira-kira 3-4 meter saat hendak merapat di Kecamatan Puger, Jember. Akibatnya, perahu nelayan yang memuat 21 orang nelayan tersebut terbalik.

Berikut laporan terbaru jumlah korban meninggal dunia, hilang dan korban selamat berdasarkan data dari SAR:

Korban selamat (12 orang) :

1. H. Dirman (50/Lk) Dsn. Mandaran 1 Puger

2. Rudi (belum diketahui)

3. Jun (belum diketahui)

4. Munawar (59/Lk) Dsn. Mandaran 1 Puger

5. Saipul (22/Lk)

6. Pong (belum diketahui)

7. Ran (60/Lk) Dsn. Mandaran 1 Puger

8. Sugeng (25/Lk) Dsn. Mandaran 1 Puger

9. Ali (35/Lk) Dsn. Mandaran 1 Puger

10. Sohib (belum diketahui)