REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dua kabupaten di Sumatra Barat, yakni Pasaman Barat dan Padang Pariaman, menyatakan absen dalam penyelenggaraan Tour de Singkarak (TdS) 2018. Dua daerah tersebut memilih tidak ikut menyemarakkan ajang kompetisi balap sepeda tingkat dunia tersebut karena alasannya masing-masing.
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, menjelaskan Padang Pariaman absen sebagai penyelenggara Tour de Singkarak 2018 karena memilih fokus pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XXV. Kabupaten Padang Pariaman memang menjadi tuan rumah Proprov XXV yang digelar juga pada November 2018. Sementara Kabupaten Pasaman Barat yang masih menyandang status 'daerah tertinggal', diminta fokus terlebih dulu pada program pengentasan kemiskinan, ketimbang ikut sibuk menggelar TdS.
"Tapi sebagian Padang Pariaman tetap dilewati karena akan grand finish di Kota Pariaman," jelas Nasrul usai melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Kamis (19/7).
Absennya dua kabupaten di Sumbar dalam penyelenggaraan TdS 2018 ternyata disusul dengan 'pinangan' Provinsi Jambi untuk terlibat dalam ajang balap sepeda tahunan ini. Nasrul mengaku menerima tawaran dari Pemprov Jambi untuk memasukkan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dalam penyelenggaraan TdS tahun depan, 2019.
"Dalam waktu dekat kami akan rapat ke Jambi. Saya juga sebenarnya oke, asalkan jalan dari Sungai Penuh ke Muaralabuh, Solok Seletan dan Sungai Penuh ke Tapan, Pesisir Selatan diperbaiki. Ini pendekatan saja. Minimal 2019 lah," ujar Nasrul.