Rabu 18 Jul 2018 00:02 WIB

Bandar Sabu Jaringan Internasional Ditembak Mati di Medan

Bandar ditembak karena melawan saat hendak ditangkap

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satu bandar narkoba jaringan internasional ditembak mati di Medan. Sementara dua rekannya ditangkap berikut barang bukti dua kilogram sabu.

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandi mengatakan, ketiga tersangka berinisial A (27), SF ( 27) dan ABD (24). Ketiga warga Sigli, Aceh, ini diduga merupakan bandar narkoba jaringan Malaysia-Batam-Medan.

"Penangkapan ini berawal dari informasi warga yang menyebutkan salah seorang tersangka yang baru tiba di Medan akan menerima kiriman sabu sebanyak 3,5 kg," kata Raphael, Selasa (17/7).

Menerima laporan itu, petugas melakukan penyelidikan dan pemantauan. Ketiga tersangka lalu ditangkap di salah satu rumah di Jl Rakyat, Medan Timur, Selasa (15/7) pagi.

Polisi kemudian melakukan pengembangan ke kediaman A di Jl Setiabudi Medan. Di sanalah, pemuda itu berusaha melawan petugas dan melarikan diri.

"Akhirnya, kami tembak di bagian dada dan tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujar Raphael.

Dari kediaman A, Raphael mengatakan, petugas menemukan 2 kg sabu yang dikemas dalam bungkus teh Cina. Selain itu, polisi juga menyita uang Rp 340 ribu, timbangan elektrik dan paspor milik A sebagai barang bukti.

Kini, dua tersangka berikut barang bukti telah dibawa ke Mapolrestebes Medan untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara, jenazah A masih berada di RS Bhayangkara Medan. Polisi pun terus melakukan pengembangan terhadap jaringan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement