Selasa 17 Jul 2018 00:18 WIB

Polda Lampung Gulung 79 Pelaku Begal, 16 Ditembak

Tiga pelaku begal tewas ditembak.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Pelaku pembegal berhasil diamankan Polsek Cipondoh kurang dari 2 jam berkat teknologi pelacak ponsel di ponsel milik korbannya, Selasa (11/4).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Pelaku pembegal berhasil diamankan Polsek Cipondoh kurang dari 2 jam berkat teknologi pelacak ponsel di ponsel milik korbannya, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Dalam 10 hari operasi, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggulung komplotan begal pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 79 orang. Sebanyak 16 orang begal di antaranya terpaksa ditembak dan tiga orang meninggal.

“Ini keberhasilan anggota setelah beroperasi pengejaran begal curanmor dan curat (pencurian dengan pemberatan),” kata Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Suntana di Mapolda Lampung, Senin (16/7).

Menurut dia, jajaran polda gencar menggelar operasi selama 10 hari untuk menggulung komplotan begal motor dan curat di wilayah hokum Polda Lampung. Menurutnya, dalam operasi juga dilakukan tindakan tegas dan terukur, misalnya melepaskan timah panas ke pelaku karena melawan petugas.

Operasi pengejaran pelaku curanmor dan curat tersebut, ujar dia, sebagai upaya melindungi masyarakat dari tindakan kriminal. Selain itu, kepolisian terus ingin menciptakan rasa aman di lingkungan masyarakat.

“Untuk itu, kami mohon dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Dari pelaku kejahatan dengan didominasi perkara curanmor dan curat, ia berharap pelaku dapat bertaubat dan menyesali perbuatannya. Polisi akan terus menggulung pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Bagi pelaku yang tidak mengindahkan perintah petugas di lapangan, akan dilakukan tindakan tegas dan terukur.

Meski wilayah hukumnya bukan sebagai daerah penyelenggara utama Asian Games 2018, Polda Kalimantan Barat (Kalbar) tetap berupaya memaksimalkan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. Polda Kalbar hingga ke Polres dan Polseknya berupaya turut meramaikan dan memaksimalkan ajang internasional tersebut.

Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono menuturkan, Polda Kalbar akan melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian untuk dalam penyelenggaraan Asian Gemas. Meski wilayah hukumnya bukan penyelenggara Asian Games, menurut Didi, sejumlah destinasi wisata di Kalbar bisa saja dikunjungi oleh atlet maupun keluarga atlet. Polda Kalbar hingga ke polsek setempat oun siap melakukan pengaman ekstra.

"Dari atletnya itu kan lima belas ribu ada ofisial, tidak menutup kemungkinan atlet ini membawa keluarganya, dari 45 negara. Dan di kita ada 230 destinasi wisata alam, inilah dia," kata Didi saat ditemui di Mapolda Kalbar, Senin (16/7).

Didi menjelaskan, dari 230 tempat wisata itu, yang paling sering dikunjungi sebanyak 30 tempat, mulai dari Sambas, Pontianak hingga Bengkayang. Dari 30 wisata, menurut Jenderal bintang dua ini tidak menutup kemungkinan keluarga atlet berkunjung.

"Kami mengamankan manakala mereka berkunjung ke sini. Itu lah dukungan kita. Mereka kan taunya Bali, kalau Bali kan iya, biar nggak cuma ke Bali, kalau ke Kalbar nanti bisa," ucapnya.

Pengamanan objek wisata itu pun menurutnya akan dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur dan kebutuhan serta situasional. Personel-personel khusus bersama personel harian biasa akan ditempatkan bilamana diketahui atlet maupun ofisial Asian Games berkunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement