Jumat 13 Jul 2018 18:46 WIB

Presiden Serahkan 6.000 Sertifikat Tanah di Sumsel

Hingga kini, masih kurang 80 juta sertifikat tanah yang harus diberikan ke masyarakat

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo menyerahkan 6.000 sertifikat tanah kepada warga Sumatera Selatan (Sumsel) di plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang , Jumat (13/7). Penyerahan sertifikat tanah tersebut dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel
Presiden Joko Widodo menyerahkan 6.000 sertifikat tanah kepada warga Sumatera Selatan (Sumsel) di plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang , Jumat (13/7). Penyerahan sertifikat tanah tersebut dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Presiden Joko Widodo, Jumat (13/7) melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel). Di Palembang, bertempat di plaza Benteng Kuto Besak (BKB) yang terletak di Sungai Musi, Presiden menyerahkan 6.000 sertifikat tanah kepada warga Sumsel yang hadir dari seluruh kabupaten dan kota di daerah ini.

Menurut Jokowi, di Sumsel, pemerintah menyerahkan 37 ribu sertifikat tanah. Dari jumlah itu, sebanyak 6.000 sertifikat diserahkan langsung kepada warga yang  menghadiri upacara. 

“Saya ingin melihat betul sertifikat ini memang sudah diserahkan kepada 6.000 warga yang hadir di sini. Saya minta semua tunjukan, angkat sertifikatnya,” kata Jokowi pada acara penyerahan sertifikat tanah yang dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Jokowi mengatakan, setiap kunjungan kerja ke berbagai daerah, dirinya selalu mendapati keluhan masyarakat terkait sengketa lahan. Sengketa lahan dan tanah terjadi di semua provinsi, bisa sengketa dengan tetangga dengan pemerintah dan berbagai pihak lain. "Yang jadi permasalahan rakyat tidak memegang sertifikat. Jadi, kita harapkan tidak ada lagi yang terjadi sengketa lahan di masyarakat,” ujarnya.

Menurut Presiden, total ada 136 juta sertifikat tanah yang harus diserahkan, dan saat ini baru 46 juta diserahkan. “Jadi masih kurang 80 juta sertifikat tanah yang harus diberikan ke masyarakat” katanya,

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, warga yang menerima sertifikat tanah tersebut tersebar di Kota Palembang sebanyak 1.500 sertifikat, Kabupaten Lahat 100 sertifikat, Kabupaten Muara Enim 50 sertifkat, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 700 sertifikat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) 550 sertifikat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 320 sertifikat.

Daerah lainnya, Kabupaten Musi Rawas (Mura) 100 sertifikiat, Kota Pagaralam 25 sertifikat, Kota Prabumulih 100 sertifikat, Kota Lubuklinggau 30 sertifikat, Kabupaten Banyuasin 1.800 sertifikat, Kabupaten OKU Timur 200 sertifikat, Kabupaten Ogan Ilir (OI) 150 sertifikat, Kabupaten OKU Selatan 25 sertifikat, dan Kabupaten Empat Lawang sebanyak 50 sertifikat.

“Di Sumsel, total 37.848 sertifikat akan diserahkan kepada warga tahun ini. Kemudian, tahun depan akan dialokasikan lagi dana untuk Sumsel sebanyak 250 ribu sertifikat,” kata Sofyan Djalil,

Gubernur Sumsel Alex Noerdin yakin Badan Pertanahan Provinsi Sumsel akan menyelesaikan target penyerahan sertifikat tanah di wilayah kerjanya. 

Sementara itu di Masjd Taqwa tempat Presiden Joko Widodo menunaikan shalat Jumat, juga diserahkan secara simbolis sebanyak 196 sertifikat untuk masjid, muhsala, pondok pesantren, madrasah dan tanah tempat pendidikan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement