Jumat 13 Jul 2018 12:07 WIB

Pemprov Tambah 416 Bus TJ Sambut Asian Games

Penambahan armada bus diharapkan tingkatkan partisipasi masyarakat.

Rep: Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Transjakarta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memastikan penambahan 416 unit armada bus Transjakarta disiapkan untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018. Penyediaan bus Transjakarta merek Volvo (116 unit) dan Scania (300 unit) ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Swedia, dan Transjakarta.

"Kita akan mengoperasikan 116 bus Volvo yang mudah-mudahan bisa menambah armada dan meningkatkan jumlah ridership di Transjakarta. Sekarang kita sudah mencapai 580 ribu per hari (penumpang). Kita akan tingkatkan menjadi 600 ribu (penumpang), mungkin minggu depan, karena sudah masuk sekolah," ucap Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,  Jumat (13/7).

Bersama Dubes Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog dan Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono, pagi ini Sandiaga mencoba menggunakan transportasi umum tersebut. Ia berharap penambahan armada bus Transjakarta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat di program OK OTrip.

"OK OTrip sekarang masuk ke dalam tahap finalisasi. Kita ingin tingkatkan jumlah dari para operator yang terlibat. Karena Pak Gubernur sudah menetapkan bulan ini sebagai bulan yang sangat strategis untuk kepastian meningkatkan ridership kita ke satu juta akhir tahun ini," ungkap Sandiaga.

Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono menegaskan bus-bus baru itu memang digunakan untuk operasional Transjakarta masa depan. Namun, ia menyampaikan kedatangannya akan disesuaikan dengan pelaksanaan Asian Games.

"Supaya pada saat tamu-tamu negara datang nanti, bus kita masih baru. Jadi, selain Volvo, kita juga ada Scania 300 unit. Dan Scania ini juga buatan Swedia. Jadi, memang kerja sama dengan pemerintahan Swedia. Bus sekarang sudah operasi 1.600 nanti pada Asian Games menjadi 2.000 (unit)," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement