Rabu 11 Jul 2018 13:20 WIB

Kader Demokrat NTB Kecewa Wacana Sanksi untuk TGB

SBY disebut belum mengeluarkan pernyataan apapun soal TGB.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi  di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (8/7).
Foto: Fuji EP
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Pernyataan sejumlah elite DPP Partai Demokrat yang akan memberi sanksi kepada Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) terkait dukungannya pada Joko Widodo menuai respon dari kader Partai Demokrat di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kader Partai Demokrat NTB Nasib Ikroman menilai banyak sikap tidak simpatik dari para elite DPP Partai Demokrat dengan hadirnya TGB yang merebut perhatian di pentas poliitik nasional. Rasa kecewa diutarakan pria yang akrab disapa Acip ini.

"Sebagai kader Demokrat asal NTB terus terang saya kecewa dengan sikap para elit di DPP Partai Demokrat yang tendensius dan menganaktirikan hadirnya TGB di pentas nasional,” kata Acip, panggilan akrab Nasib Ikroman yang juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah Partai Demokrat NTB di Mataram, NTB, Rabu (11/7).

Baca juga: Masyarakat Telanjur Tempatkan TGB Sebagai Oposisi

Acip menilai wacana pemberian sanksi yang dilontarkan salah satu petinggi Partai Demokrat seperti Syarif Hasan hal yang tidak simpatik dan mengecewakan para kader partai. Padahal, lanjut dia, Ketua umum Partai Demokrat, SBY, belum memutuskan apa pun atas sikap yang diambil TGB.

"Tidak hanya di NTB tapi juga di daerah lain banyak kader kecewa, hanya mereka tidak berani bertentangan dengan para elit," lanjutnya.

Baca juga: TGB tak Diundang Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat

Menurutnya, seharusnya para elite Partai Demmokrat memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama pada semua kadernya. Acip menyebutkan, Partai Demokrat yang memiliki ideologi nasionalis religius justru menganaktirikan TGB yang jelas-jelas profilnya sangat pas dengan partai Demokrat, sebagai figur yang nasionalis dan religious.

Sejauh ini, kata dia, apa yang disampaikan TGB dalam pesan tausiyah dan sikap politiknya dalam menghadapi situasi kekinian yakni ‘partai tengah’, menunjukkan sikap relevan yang seharusnya menjadi sikap Partai Demokrat.

"TGB selalu menyerukan sikap untuk fastabiqul khoirot dalam politik, tidak memecah belah bangsa hanya untuk kepentinngan politik. Apa yang disampaikan TGB pas dengan visi Partai Demokrat," kata Acip.

Sebagai kader, Acip berharap para elit DPP Partai Demokrat lebih bijak dan mengimplementasikan prinsip-prinsip demokrasi dalam mengemudikan arah partai.

"Kami yakin, Bapak SBY melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi itu," harap Acip.

Baca juga: PAN: Gatot dan Anies Jadi Capres-Cawapres Alternatif

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement