REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik dari Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan, pengumuman calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan dilakukan pada menit-menit terakhir. Ia mengatakan, baik kandidat pejawat Joko Widodo dan lawannya akan saling menunggu untuk mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden 2019.
Djayadi memprediksi, sosok cawapres Jokowi akan diumumkan hingga mendekati hari pendaftaran Pilpres 2019 pada 4-10 Agustus. Ia mengatakan Jokowi akan menunggu siapa lawannya untuk mengumumkan cawapresnya.
Sebab, sampai saat ini, rival dari Jokowi masih belum jelas figurnya. Tidak hanya dari cawapres, bahkan sosok capres yang siap maju tahun depan belum bisa dipastikan.
"Baik kubu Jokowi maupun non-Jokowi kini saling menunggu. Mereka saling tidak mau mendahului pihak lain," kata Djayadi ketika dihubungi Republika, Selasa (10/7).
Kondisi tersebut sudah menjadi kebiasaan di Indonesia, baik Pilkada maupun Pilpres. Nama capres maupun cawapres kerap diumumkan menjelang akhir masa deadline. Sebab, penentuan nama di tingkat internal partai koalisi biasanya cenderung berjalan alot.
Menurut dia, sembari menunggu pergerakan kubu lawan, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi menyiapkan sejumlah skenario. Ini untuk mengantisipasi kelemahan dan kelebihan lawan yang muncul nantinya.
Skenario ini juga melibatkan nama-nama cawapres yang sudah dikantongi Jokowi. Skenario tidak hanya untuk mengantisipasi jika muncul satu lawan, melainkan kemungkinan adanya poros ketiga.
"Mungkin saja, mereka (PDIP dan Jokowi) menyiapkan banyak nama untuk menghadapi kemungkinan lawannya nanti," ujar peraih gelar doktor di Ohio State University, Amerika Serikat, itu.
Sebelumnya, pada Sabtu (7/7), Jokowi mengaku telah mengantongi nama cawapres yang siap mendampinginya pada Pilpres tahun depan. Tapi, ia masih belum memberikan kriteria maupun penjelasan lebih detail tentang sosok tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, pengumuman pasangan Jokowi akan disampaikan di waktu yang tepat dan saat ‘cuaca cerah’. Ia meminta masyarakat untuk sabar menunggu.