REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan berharap Airlangga Hartarto merupakan sosok yang dipilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden yang bakal mendampinginya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Harapan ini menyusul pernyataan Jokowi bahwa dia sudah mengantongi nama-nama yang menjadi kandidat cawapresnya.
Dia mengakui Golkar memang mengajukan nama Airlangga sebagai salah satu kandidat Jokowi. Namun, dia mengatakan, usulan nama tersebut bukan lantaran Airlangga merupakan ketua umum Golkar.
Dia mengatakan Indonesia membutuhkan pemulihan ekonomi dan membutuhkan figur yang kuat secara kompetensi. “Bukan hanya soal subyektivitas. “Akan tetapi, objektivitas bangsa,” kata Ace Hasan saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (9/7).
Ace tidak ingin berspekulasi jika nama menteri perindustrian itu tidak pilih menjadi cawapres. Justru, dia sangat optimistis Joko Widodo bakal objektif melihat kondisi dan kebutuhan bangsa ini.
Ia mengatakan, bangsa ini membutuhkan sosok politikus sekaligus teknokrat. Kedua karakter tersebut ada dalam diri Airlangga.
Presiden Joko Widodo ditemani Menperin Airlangga Hartarto dan Setkab Pramono Anung mengunjugi pameran IIMS 2018 di JiExpo Kemayoran, Kamis (19/4). (Republika/Debbie Sutrisno)
Alasan lain Ace tidak ingin berspekulasi jika nama Jokowi tidak dipilih karena keputusan mendukung politikus PDI Perjuangan tersebut sudah disahkan dalam musyawarah nasional Partai Golkar beberapa waktu lalu. “Keputusan mengenai cawapres yang mengikuti hasil munas tersebut juga tidak bisa diabaikan,” kata dia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengantongi nama cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019. Hanya saja Joko Widodo enggan menyebutkan nama cawapresnya itu.
Jokowi menyampaikan nama cawapresnya itu akan diumumkan saat yang tepat. Dengan demikian, dia meminta publik agar bersabar. “Saat yang tepat, nanti kami akan umumkan. Hanya berapa hari nunggu, masa, enggak sabar," kata Joko Widodo.