REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan keluarga merupakan sumber utama dalam membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Selain itu juga membangun jiwa gotong royong berlandaskan Pancasila.
“Keluarga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup kita, karena cinta dan seluruh kasih sayang berasal dari keluarga,” ujar Puan pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV Tahun 2018 di Manado, Sabtu (7/7).
Puan berharap peringatan Harganas bukan sebatas seremonial, namun juga mengedepankan dan memperkuat interaksi antara masyarakat antar generasi, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta petugas pelayanan. Para tokoh berprestasi juga diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam berkontribusi untuk pembangunan keluarga Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengatakan bahwa keluarga merupakan tempat yang pertama dalam membentuk karakter seorang anak. “Bagi seorang anak, keluarga sangat menentukan karakter, pertumbuhan dan perkembangannya. Melalui keluarga, seluruh anggotanya mulai mengenal dan mengalami adanya perbedaan, kerja sama, kasih sayang, dan kehangatan," ujarnya.
Karena itu, kata dia, pelopor dalam keluarga, maupun dalam masyarakat perlu dibangun untuk menjadi “Role Model” yang dapat menumbuhkan karakter seluruh anggota keluarga, khususnya bagi anak. Kementerian PPPA telah merintis Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) pada tahun 2016 untuk membantu keluarga dalam mengelola pemenuhan hak-hak anak serta merealisasikan fungsi dan peran masing – masing anggota keluarga agar lahir generasi yang berkarakter.
Hingga saat ini, PUSPAGA telah tersebar di 3 Provinsi dan 37 Kabupaten/Kota. Keluarga yang ramah anak juga dapat diwujudkan melalui penguatan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), yang saat ini telah dirintis di 389 Kabupaten/Kota.