REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siap menambah jumlah perjalanan kereta dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat, pergi pulang (PP). Penambahan dilakukan seiring tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi ini.
"Belakangan, jumlah penumpang kereta api Jakarta-Bandung PP terus melonjak. Ini kemungkinan besar karena masyarakat menghindari macet dampak proyek pembangunan di ruas Jalan Tol Cikampek," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Selasa (3/7).
Menurut Edi, rute KA Jakarta - Bandung awalnya dilayani sebanyak delapan kereta atau 16 perjalanan pergi pulang. "Namun tingginya permintaan saat ini, KAI sudah menambahnya menjadi 10 kereta atau melayani 20 trip," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika jumlah penumpang yang menggunakan moda kereta api dari Jakarta menuju Bandung tetap membludak, KAI siap menambah hingga 15 kereta menjadi 30 trip. Meski begitu, Edi menjelaskan penambahan akan disesuaikan dengan tingkat kapasitas slot yang tersedia pada rute tersebut, termasuk pengadaan kereta sendiri.
"Kami lihat tingkat kepadatan jalur yang tersedia. Apakah sarana dan prasarana mampu menanggung beban tambahan kapasitas," ujarnya.
Untuk itu, Edi juga menyampaikan bahwa selain menambah slot kereta pada rute Jakarta-Bandung, juga dimungkinkan untuk merevitalisasi rute Cianjur - Padalarang - Bandung. "Rute kereta Bogor - Sukabumi - Cianjur sudah terbangun. Tapi Cianjur - Padalarang - Bandung masih mati. Ini bisa direaktivasi untuk membantu mengatasi kemacetan di jalan raya," ujarnya.
Demikian juga antisipasi kurangnya sarana, Edi mengatakan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan PT INKA (Persero) dengan memesan kereta sebanyak 800 unit kereta. "Sebanyak 438 di antaranya akan didatangkan hingga Lebaran 2018, yang dialokasikan antara lain untuk rute-rute yang membutuhkan seperti Jakarta-Bandung ini," ujarnya.