Selasa 03 Jul 2018 10:57 WIB

Kasus Tenggelam di Laut Selatan Sukabumi Bukan Akibat Mitos

Pengunjung kerap mengabaikan rambu peringatan di pinggir pantai.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Indira Rezkisari
Pantai Palabuhanratu
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Pantai Palabuhanratu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus kecelakaan laut di selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sekitar 99 persen terjadi akibat kesalahan manusia. Salah satu penyebabnya adalah pengunjung yang tidak mematuhi aturan atau rambu-rambu peringatan saat ke pantai.

Kasus kecelakaan laut di selatan Sukabumi ini mengemuka setelah ditemukannya korban tenggelam Nining (53) yang hilang selama 18 bulan dan akhirnya pulang dalam keadaan selamat pada 30 Juni 2018 lalu. Korban dilaporkan ditemukan dalam keadaan selamat oleh keluarganya di Pantai Citepus.

‘’Isu kecelakaan laut karena mitos itu tidak ada, hanya kesalahan manusia,’’ ujar Kepala Divisi Operasional dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh kepada Republika.co.id, Selasa (3/7). Ia memastikan sekitar 99 persen orang kecelakaan akibat tidak mematuhi aturan yang ditetapkan penjaga pantai atau kesalahan manusianya sendiri.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kembalinya Nining Setelah 1,5 Tahun Hilang

Misalnya ketika ada rambu bendera merah di pinggir pantai pengunjung mengabaikannya. Bahkan orang lebih senang bermain di tanda bendera merah padahal daerah tersebut bahaya. Contohnya daerah karang yang sebenarnya bukan untuk kawasan berenang tetapi pengunjung nekad bermain di sana.

Di sisi lain, di sepanjang momen libur Lebaran tercatat ada sebanyak 65 insiden kecelakaan laut di obyek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kasus tersebut terjadi di sejumlah titik wisata pantai Sukabumi sejak hari pertama Lebaran Sabtu (16/6) lalu.

‘’Sejak hari pertama Lebaran sampai H+10 Lebaran, total insiden kecelakaan laut sebanyak 65 kasus,’’ ujar Asep. Rinciannya sebanyak lima orang meninggal dunia dan sebanyak 60 orang lainnya berhasil diselamatkan petugas.

Menurut Asep, lima orang yang meninggal dunia dilaporkan tenggelam di beberapa titik misalnya di Pantai Katapang Condong dan Sukawayana. Selain itu ada pengunjung yang meninggal di kawasan air terjun atau Curug Dogdog Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada 21 Juni 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement