Senin 02 Jul 2018 11:10 WIB

Nining Pulang Setelah Paman Bermimpi Ia Minta Dijemput

Nining ditemukan dalam kondisi berbaring di tepi pantai dan tubuh penuh pasir.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Korban tenggelam yang hilang selama 18 bulan Nining (53) erbaring di rumahnya di Kampung Cibunar Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Senin (2/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Korban tenggelam yang hilang selama 18 bulan Nining (53) erbaring di rumahnya di Kampung Cibunar Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keluarga korban yang hilang tenggelam masih tidak percaya Nining (53 tahun) bisa pulang dalam keadaan selamat. Nining hilang diduga tenggelam di pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak 18 bulan lalu.

Sebelumnya, seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya ditemukan Sabtu (30/6) malam. Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah 18 bulan lebih dinyatakan hilang terbawa ombak lautan.

Korban tenggelam tersebut yakni Nining (53 tahun) warga Kampung Cibunar RT 05 RW 02 Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Nining awalnya dilaporkan tenggelam oleh adik kandungnya dan cucunya kepada tim SAR pada 8 Januari 2017 lalu di Pantai Citepus Kebon Kalapa sekitar pukul 09.00 WIB.

"Awalnya pamannya mimpi terus (Nining) minta dijemput tapi tidak didengar," ujar ibu kandung Nining Ny Titing (65) kepada wartawan di rumahnya di Kampung Cibunar Desa Gesepangrango, Kadudampit Senin (2/7).

Namun, pada Sabtu lalu keluarga akhirnya memutuskan mendatangi lokasi tenggelam di Pantai Citepus. Titing menuturkan, keluarga berangkat menggunakan satu unit kendaraan sekitar pukul 21.00 WIB.

Mereka tiba di pantai di sekitar pukul 23.50 WIB dan Nining ditemukan pada pukul 24.00 WIB dalam kondisi berbaring. Pada saat ditemukan, kondisi tubuh Nining basah karena terkena air.

Nining pun belum bisa bicara. Adik kandung korban, Elah (37) mengatakan, kakaknya ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB dalam keadaan tergelatak membelakangi laut.

"Kondisi badan basah dan banyak pasir," kata dia.

Nining, kata Elah, masih memakai kerudung dan akhirnya dibuka karena dalam keadaan basah. Waktu itu saudaranya itu dalam kondisi sadar dengan mata terbuka.

Ketika dipanggil tidak menyahut lalu dibangunkan dan dipapah berdua dengan ibunya, Titing. "Saya ingat bajunya dan awalnya agak sedikit takut salah lihat," imbuh Elah.

Namun setelah didekati ternyata benar itu adalah kakak kandungnya. Elah menuturkan, Nining hilang sejak 8 Januari 2017 pada saat berlibur ke Pantai Palabuhanratu. Pada waktu itu semua ikut, termasuk tetangga. Pada waktu itu Nining mandi di laut dan dilaporkan hilang tenggelam setelahnya.

Baca juga: Korban Tenggelam di Sukabumi Selamat Setelah 18 Bulan Hilang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement