REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Gubernur Provinsi Bali, Made Mangku Pastika memastikan mobilitas penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terlayani dengan baik. Ini menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem sejak Kamis (28/6) malam, disertai dengan penutupan bandara selama 16 jam hingga pukul 19.00 WITA hari ini.
"Mobilitas penumpang tertangani dengan baik. Pemerintah sudah menyiapkan beberapa bus gratis untuk melayani penumpang yang akan melakukan penerbangan lanjutan melalui Bandara Juanda, Surabaya," kata Pastika, Jumat (29/6).
Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan melalui jalur darat ke Lombok juga sudah disiapkan bus gratis menuju Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padangbai. Asosiasi hotel juga telah menyediakan menginap gratis satu malam bagi calon penumpang yang gagal berangkat hari ini.
"Penumpang yang Warga Negara Asing (WNA) sudah habis visanya selama bandara ditutup, pihak Imigrasi bersedia melakukan perpanjangan visa gratis," ujar Pastika.
Pelayanan respons cepat dari pemerintah ini diharapkan memberi kenyaman kepada penumpang di tengah situasi tidak nyaman saat ini. Pastika mengimbau masyarakat tetap tenang dan selalu waspada menanggapi aktivitas gunung berapi tertinggi di Bali tersebut, sehingga pariwisata tetap berjalan baik dan kondusif.
Data terbaru otoritas bandara hingga pukul 14.00 WITA menunjukkan total keseluruhan penumpang terdampak penutupan bandara hari ini mencapai 19.891 orang. Jumlah ini terdiri dari 9.886 penumpang internasional dan 10.005 penumpang domestik.
"Data ini akan terus diperbaharui sampai realisasi pukul 19.00 WITA nanti," kata Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.
Rincian pesawat yang batal (cancel) adalah 55 penerbangan kedatangan internasional dan 53 penerbangan keberangkatan internasional, serta 100 pesawat kedatangan domestik dan 98 pesawat keberangkatan domestik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
