REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum bisa menangkap pelaku penjambretan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin.
"Sampai sekarang kita masih melakukan penyelidikan, kita masih mencari saksi-saksi di sana, kita tunggu saja," ujar Argo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/6).
Selain masih mencari saksi-saksi yang ada saat Syarief sedang bersepeda dari Cipete, Jakarta Selatan, ke Kota Tua, Jakarta Barat, kepolisian juga belum bisa meminta keterangan Syarief. Dokter belum memberikan izin kepada polisi untuk meminta keterangan dari Syarief.
Baca juga, Pemprov DKI Pantau Kota Tua Pascapenjambretan Dirjen PUPR
"Ya kita belum dapat informasi yang dari korban, kemarin dokter belum mengizinkan untuk dimintai keterangan," papar mantan Dirtahti Polda Kalimantan Timur itu.
Sejauh ini diketahui, barang yang hilang dari korban yakni Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin, adalah ponsel dan tas pinggangnya.
Sebelumnya diberitakan, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin, dijambret saat ia bersepeda dari rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan, menuju kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Ahad (24/6) lalu. Akibat kejadian tersebut Syarief kehilangan sejumlah barang miliknya dan mengalami patah di bahu kanan. Saat ini, Syarief masih menjalani perawatan di RS Medistra.