Kamis 28 Jun 2018 01:48 WIB

Deddy Mizwar: Apa Pun yang Penting Ibadah

Deddy mengaku biasa saja menanggapi kekalahannya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cagub Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Deddy Mizwar, menanggapi biasa kekalahannya di perolehan suara pilgub Jabar. Menurut Deddy, masih banyak yang bisa dikerjakan oleh dirinya. Jadi, sebetulnya apa pun dilakukan yang penting tujuannya untuk ibadah.

"Ya bisa jadi nanti berpolitik atau berkesenian. Momen sekarang kalau saya biasa saja. Kalau saya ya memang sudah siap kalah," ujar Deddy Mizwar yang akrab disapa Demiz kepada wartawan di Hotel Intercontinental, Rabu (27/6).

Menurut Demiz, ke depan tantangan pemenang pilgub Jabar akan sangat berat sehingga harus amanah dan bertanggung jawab. "Jangan sampai jabatan ini menyeret kita ke dalam neraka," katanya.  

Demiz mengaku selama lima tahun menjadi wagub Jabar, hikmah yang diperolehnya banyak sekali. Salah satunya, bisa banyak mengetahui masalah pemerintahan. Ini menambah wawasan dan pengetahuan. Ia pun belajar bagaiamana melayani masyarakat secara luas. "Kita kan pelayan, baik aparat maupun pejabat harus menjadi pelayan masyarakat," katanya.

Demiz menegaskan, perasaannya biasa saja mengetahui hasil penghitungan suara ini. Sebab, hal ini merupakan ketetapan Allah yang terbaik. Apa pun yang dilakukan harus bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Bagi saya yang penting masyarakat mencairkan semua konflik dan ketegangan. Semua bersama-sama membangun masyarakat Jabar. Allah punya ketetapan yang terbaik apa pun dan hanya Allah yang membolak-balikkan hati manusia," katanya.

Demiz menilai, pekerjaan rumah gubernur ke depan adalah bagaimana menyiapkan Jabar menjadi mandiri. Karena, banyak infrastruktur yang sudah dan akan dibangun. "Jadi, gubernur ke depan harus betul-betul bisa menjadikan Jabar mandiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement