Rabu 27 Jun 2018 16:11 WIB

2.467 Surat Suara Pilbup di Kabupaten Cirebon Raib

setiap TPS mendapatkan jatah 80 persen surat suara dari DPT

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
Surat suara / Ilustrasi
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Surat suara / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sebanyak 2.467 surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati di Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, raib. Meski demikian, pencoblosan di desa tersebut tetap dilaksanakan dengan menggunakan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).

‘’Ada enam TPS (tempat pemunguan suara) di Desa Danamulya yang menggunakan surat suara untuk PSU,’’ ujar Wakil Bupati Cirebon, Selly A Gantina, Rabu (27/6).

Selly menjelaskan, setiap TPS mendapatkan jatah 80 persen surat suara dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Meski hanya 80 persen, namun dia yakin jumlah tersebut mencukupi. Pasalnya,  berdasarkan data pilkada sebelumnya, jumlah pemilih di desa itu tak sampai 80 persen karena banyak warganya yang bekerja di luar daerah maupun luar negeri.

Sementara itu, Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto, menyatakan, sedang menyelidiki hilangnya ribuan surat suara untuk Pilbup Cirebon. Saat ditanyakan kehilangan surat suara itu terjadi di tingkat mana, dia belum bersedia menjelaskan.

‘’Masih didalami,’’ terang Suhermanto.

(Baca: Ribuan Surat Suara di Cirebon Mendadak Hilang)

Hal senada juga diungkapkan Komisioner Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Khoir. Dia juga enggan menjelaskan kronologi hilangnya ribuan surat suara tersebut.

‘’Kami masih mengumpulkan data, masih dalam tahap kajian,’’ tutur Abdul Khoir.

Abdul Khoir menjelaskan, dari KPU, surat suara dikirimkan ke tingkat kecamatan dan desa. Dia mengaku belum bisa memastikan di tingkat mana hilangnya surat suara tersebut.

PPS Desa Danamulya, Suparyo, menjelaskan, logistik untuk Pilgub Jabar dan Pilbup Cirebon tidak datang bersamaan. Menurutnya, logisitik yang datang pertama kali adalah untuk Pilgub Jabar. Sedangkan logistik untuk Pilbup Cirebon tak kunjung datang.

Untuk itu, bersama dengan ketua PPS lainnya, mereka berinisiatif untuk mendatangi sekretariat di tingkat kecamatan pada Selasa (26/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, mereka hanya menemukan kotak suara dan logistik lainnya.

‘’Tapi surat suaranya tidak ada,’’ kata Suparyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement