Selasa 26 Jun 2018 23:12 WIB

Dubes Inggris Tawarkan Pelatihan Bagi Pekerja Indonesia

Pelatihan meliputi vokasi, Bahasa Inggris, dan sertifikasi profesi

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri (kanan) berbincang dengan peserta pelatihan saat mengunjungi balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri, di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (19/3). (foto : Septianjar Muharam)
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri (kanan) berbincang dengan peserta pelatihan saat mengunjungi balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri, di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (19/3). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Republik Indonesia, H.E Mr. Moazzam Malik menawarkan kerja sama pelatihan bagi pekerja Indonesia dan bidang ketenagakerjaan lainnya. Tawaran tersebut disampaikan kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Jakarta, Selasa (26/6).

"Kita menyambut baik kerja sama ini dan akan segera ditindaklanjuti untuk tahapan dan proses implementasinya yang akan ditempuh ke depannya," kata Hanif.

Tawaran kerja sama bidang ketenagakerjaan yang ditawarkan meliputi pelatihan vokasi, pelatihan Bahasa Inggris, dan sertifikasi profesi. Di samping itu, kerja sama pencegahan perdagangan orang juga akan menjadi agenda bersama.

Hanif mengatakan pelatihan vokasi merupakan salah satu instrumen untuk menjembatani masyarakat masuk ke pasar kerja maupun berwirausaha.

Pemerintah juga terus menggenjot peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia melalui pelatihan vokasi gratis di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Penguatan akses dan mutu ini agar masyarakat dapat meningkatkan keterampilannya, baik itu melalui lembaga pelatihan milik pemerintah, milik swasta, atau yang lainnya," ujarnya.

Selain itu, tawaran kerja sama ini juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan kompetensi dan penguatan akses dan mutu pelatihan kerja. "Model kerja sama seperti ini juga membawa dampak yang baik bagi tenaga kerja Indonesia," tambahnya.

Sementara Moazzam Malik menyebutkan selama ini kerja sama antara Indonesia dan Inggris telah berjalan dengan baik sehingga kedepannya perlu diperkuat.

Pemerintah Inggris berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia termasuk di bidang ketenagakerjaan. Kami tawarkan kerja sama pelatihan vokasi, bahasa Inggris dan lainnya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja Indonesia, lanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement