Senin 25 Jun 2018 20:11 WIB

JK Bertemu SBY di Mega Kuningan

Pertemuan antara Jusuf Kalla dan SBY dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
SBY-JK
Foto: .
SBY-JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Senin (25/6).

Berdasarkan pantauan Republika, Jusuf Kalla berangkat ke kediaman SBY sekitar pukul 19.50 WIB dari rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. Adapun, pertemuan antara Jusuf Kalla dan SBY dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.

Diketahui pertemuan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Jusuf Kalla dalam rangka halal bihalal Idul Fitri, kepada mantan-mantan Presiden Republik Indonesia. Sebelumnya, Jusuf Kalla telah sowan ke kediaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie pada Kamis (21/6) lalu. Tak hanya itu, Jusuf Kalla juga telah bersilaturahmi dengan Presiden RI ke-5 Megawati Sukarnoputri pada Jumat (15/6).

Adapun pertemuan antara SBY dengan JK menjadi menarik, setelah sebelumnya Partai Demokrat mempertimbangkan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bisa diusung jadi capres 2019 berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selain nama JK, Partai Demokrat juga melirik nama Chairul Tanjung hingga Prabowo Subianto untuk didukung menjadi capres.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (25/6) pagi. Pertemuan digelar di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan.

Prabowo tiba di rumah dinas Zulkifli sekitar pukul 10.40 WIB dan langsung menemui Zulkifli. Sebelum masuk, Prabowo menyambut sapaan para media yang mengucapkan salam Lebaran. "(Salaman) boleh, nyumbang juga boleh," ujar Prabowo.

Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, sementara dari PAN yang tampak, antara lain, Ketua DPP PAN Yandri Susanto serta Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap. Di tempat yang sama, Yandri Susanto menyebut pertemuan hari ini sebagai silaturahim sekaligus penjajakan koalisi menjelang pilpres 2019 mendatang.

"Kan tinggal satu bulan lagi. Saya kira membangun chemistry itu semakin hari itu akan semakin intensif," ujar Yandri.

Menurut dia, partainya akan mengintensifkan penjajakan dengan partai lain untuk format koalisi pilpres 2019 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement