REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Kabupaten Bantul mengembangkan wisata susur sungai di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret. Harapan tersebut untuk ia sampaikan demi mendorong wisata sejarah Kerajaan Mataram di kawasan tersebut.
Sultan mengatakan, Segoroyoso pernah menjadi kota besar Kerajaan Mataram, "Mungkin wisata ini dapat dikembangkan dengan menyediakan kapal yang menyusuri kali dari dekat Hotel Jayakarta yang ada di Sleman menuju ke Segoroyoso," kata Sultan dalam acara Syawalan bersama aparatur sipil negara (ASN) Bantul di Komplek Parasamya, Senin (25/6).
Ia mengatakan, gagasannya tersebut berawal dari kunjungannya ke Segoroyoso, beberapa waktu lalu. Menurutnya, Segoroyoso menjadi bagian dari sejarah Mataram dan Sultan Agung. Diketahui Segoroyoso pernah menjadi laut buatan yang dibuat oleh Sultan Agung. Laut buatan tersebut membendung Sungai Opak sebagai tempat latihan tentara Mataram saat akan melawan Belanda.
Salah satu bukti sejarahnya, adalah tanggul sungai di Dusun Trukan, Segoroyoso. Namun untuk mewujudkan harapannya tersebut diakui Sultan memang tidak mudah. Karena itu ia berharap masukan dari masyarakat, pemerintah desa, hingga pemerintah kabupaten apa yang menjadi kendala dan bagaimana kondisi di lapangan.
Bahkan ia siap membantu melengkapi bukti sejarahnya ke Leiden Belanda jika dibutuhkan.Tidak hanya destinasi wisatanya yang yang perlu dikembangkan, namun juga semua potensi yang ada di sekitar wilayah Segoroyoso.
"Kami berharap gagasan susur sungai di Segoroyoso jadi isu yang bisa dikerjakan bersama. Sekiranya tak ada jembatan yang menghalangi susur sungai, maka gagasan ini mungkin bisa dilaksanakan," ucap Sultan.