Senin 25 Jun 2018 01:49 WIB

Tatto Sugiarto, Salah Satu Pendiri PKPI Meninggal Dunia

Tatto meninggal pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Mayapada.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
PKPI
Foto: Antara/Wahyu Putro
PKPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tokoh pendiri Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Tatto Sugiarto Pradjamanggala dikabarkan meninggal diusia 80 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, pada Jumat petang (22/6). Ia dikabarkan mengidap penyakit kanker prostat beberapa tahun terakhir dan telah dimakamkan Sabtu (23/6) kemarin di pemakaman keluarga, di daerah Manggala Giri Lembang, Jawa Barat.

Mendengar kabar tersebut, Ketua Umum PKPI, Diaz Faisal Malik Hendropriyono mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga almarhum. Ia mengaku mendapat kabar duka tersebut dari salah satu pengurus PKPI.

"Saya dan seluruh pengurus PKPI mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, "ungkap Diaz dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

Menurut Diaz, Tatto merupakan figur politisi yang ulung dijamannya dan seorang nasionalis yang peduli kepada NKRI. Ia berharap dirinya dan seluruh kader PKPI bisa meneruskan segala cita-cita luhur almarhum dengan membawa PKPI sebagai partai yang konsisten mengawal NKRI dan memberikan kontribusi nyata untuk bangsa.

"Saya juga berharap ada darah keturunan keluarga almarhum yang akan terus berjuang bersama dengan kami di PKPI untuk memperjuangankan aspirasi beliau. Kami harus meneruskan jiwa keteladanan, kepemimpinan beliau untuk ditularkan ke seluruh kader PKPI," katanya.

Tatto dikenal sebagai pendiri Angkatan Muda Siliwangi dan Mantan anggota DPR dari Partai Golkar tahun 1972-1992. Semasa hidupnya, almarhum merupakan salah satu tokoh yang  sangat disegani di Jawa Barat.

Pada 15 Januari 1999 bersama beberapa tokoh seperti, Try Sutrisno, Edy Sudrajat, Hayono Isman, dan almarhum membentuk Partai Keadilan dan Persatuan. Sebelum akhirnya, pada September 2002 beganti nama menjadi PKPI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement