Ahad 24 Jun 2018 20:37 WIB

25 Ribu Wisatawan Kunjungi Jembatan Gantung Sukabumi

Jembatan gantung tersebut mencapai panjang sekitar 243 meter.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Pengunjung melintasi jembatan gantung panjang di kawasan Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/6).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pengunjung melintasi jembatan gantung panjang di kawasan Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Sekitar 25 ribu wisatawan mengunjungi jembatan gantung Suspension Bridge yang diklaim terpanjang di Asia di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Puluhan ribu wisatawan ini mendatangi lokasi tersebut sejak libur lebaran 15 Juni 2018 lalu hingga 23 Juni 2018.

Jembatan gantung ini berada di kawasan Resort Situgunung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Para pengunjung datang ke sana karena mereka penasaran untuk melintasi jembatan gantung yang sudah viral di media sosial.

Jembatan gantung tersebut mencapai panjang sekitar 243 meter. Sementara ketinggian dari dasar tanah hingga bawah jembatan mencapai 161 meter. Pembangunan dan pengelolaan jembatan gantung ini dilakukan PT Fontis Aqua Vivam yang bekerjasama dengan Balai Besar TNGGP.

photo
Pengunjung melintasi jembatan gantung panjang di kawasan Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/6).

‘’ Dari awal buka sampai saat ini diperkirakan sebanyak 25 ribu lebih pengunjung,’’ ungkap Bagian Perencanaan dan Pengembangan, PT Fontis Aqua Vivam, Lius Lotong kepada Republika.co.id, Ahad (24/6). Seperti diketahui jembatan gantung ini baru dibuka secara soft opening pada 15 Juni 2018.

Lius menerangkan, jumlah pengunjung yang datang setiap harinya selalu meningkat. Terkecuali pada Jumat di mana jumlah pengunjung sekitar 50 persen dibandingkan hari lainnya.

Tingginya animo pengunjung ini kata Lius karena hadirnya jembatan gantung yang membuat penasaran masyarakat. Terlebih jembatan gantung ini menjadi penghubung bagi wisatawan menuju air terjun atau Curug Sawer.

Selain bisa melintasi jembatan gantung terpanjang di Asia terang Lius, para pengunjung juga menikmati sejumlah fasilitas lainnya. Misalnya jalur trekking, kamar mandi atau toilet, ruangan kesehatan dan menara pemantau. Di samping itu kawasan ini mudah dijangkau dari Kota Sukabumi sekitar 30 menit hingga 45 menit.

Menurut Lius, rencananya kawasan ini akan ditutup untuk umum mulai 24 Juni. ‘’ Setelah itu persiapan grand opening,’’ imbuh dia. Namun sebelumnya akan dilakukan evaluasi dan pendampingan dari Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahahan Rakyat (PUPR) dan konsultan untuk persiapan grand opening.

photo
Pengunjung melintasi jembatan gantung panjang di kawasan Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/6).

Salah seorang pengunjung dari Kabupaten Cianjur Mita Arsenda (19 tahun) mengatakan, ia baru pertama kali datang ke kawasan Situgunung TNGGP. ‘’ Saya baru pertama ke sini karena penasaran dengan jembatan gantung,’’ cetus dia.

Mita menuturkan, awalnya ia merasa takut dan khawatir ketika melintasi jembatan tersebut karena bergoyang. Namun lama kelamaan rasa takutnya hilang dan bisa melintasi jembatan dengan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement