Selasa 19 Jun 2018 15:31 WIB

Tujuh Penambang Emas Tewas di Lombok Barat

Mereka diduga tewas akibat menghirup asap pembakaran ban bekas.

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.metro.co.uk
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Sedikitnya tujuh penambang emas tewas diduga akibat menghirup asap pembakaran ban bekas yang masuk ke dalam lubang tambang di Desa Buwun Mas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (19/6), sekitar pukul 09.00 Wita.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, Hartono Ahmad menyebutkan dari 12 korban yang sudah dievakuasi dari lubang tambang, tujuh di antaranya meninggal dunia, tiga dirawat di Puskesmas Sekotong, dan dua orang sudah diperbolehkan pulang.

"Seluruh korban merupakan warga Kabupaten Lombok Barat, baik yang meninggal dunia maupun masih dirawat dan yang sudah dipulangkan," katanya.

Dari keterangan yang diperoleh, kata dia, pembakaran ban bekas diduga dilakukan oleh oknum penambang di mulut lubang tambang. Lokasi tambang berada di Dusun Soge, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong.

Para penambang yang terjebak di dalam lubang tambang berupaya keluar, namun diduga mereka tidak mampu bertahan sehingga sebagian meninggal dunia dan lainnya berhasil dievakuasi. Hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Lombok Barat, bersama anggota Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram serta TNI/Polri, masih berupaya melakukan pencarian kemungkinan adanya korban lainnya di dalam lubang tambang.

"Kemungkinan jumlah penambang yang ada dalam satu lubang itu lebih dari 12 orang. Kami masih berupaya mencari kemungkinan ada korban lain," ujar Hartono.

Berikut nama korban meninggal dunia:
1. Supar (45 tahun) warga Banyumulek
2. Judin (35) warga Belongas
3. Wildan (30) warga Selodong
4. Nuri (35) warga Selodong
5. Rudini (25) warga Lekong Jae
6. Menter alias Gonjak (35) warga Lekong Jae
7. Nasri (30) warga Sauh

Nama korban selamat:
1. Sulaiman (28) warga Sauh
2. Ramli (28) warga Sauh
3. Kentung (40) warga Lekong Jae
4. Dong (32) warga Belongas
5. Nurimah (40) warga Selodong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement