Rabu 11 Feb 2015 15:30 WIB

Penambang Emas di Cianjur Tewas Tenggelam

Penambang emas
Foto: foto.soup.io
Penambang emas

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Satu penambang emas di Gunung Rosa, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat tewas karena tenggelam akibat meluapnya air dalam lubang galian, Rabu (11/2). Empat penambang lainnya yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian tim gabungan.

Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan relawan, berusaha menyedot air yang menutupi jalan keluar dari dalam lubang pencarian emas dengan mengunakan empat pompa, guna mencari empat orang penambang tersebut.

"Sedangkan korban yang tewas akibat kehabisan oksigen, saat ini telah dievakuasi dan dibawa pihak keluarga guna dimakamkan di Sukabumi," kata Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti.

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut, dilaporkan berawal ketika pompa penyedot air yang biasa menguras air dari dalam lubang pengalian tidak berfungsi. Sehingga air mengenangi lubang tersebut, dimana lima orang penambang tengah bekerja termasuk korban tewas atas nama Amud (15 tahun).

Ia pun langsung menurunkan anggotanya ke lokasi. Dibantu anggota TNI dan relawan BPBD Cianjur, polisi berusaha mencari keberadaan empat orang penambang lainnya yang dilaporkan masih berada di dalam lubang galian, yang berjarak satu kilometer dari pintu masuk.

"Kami masih melakukan pencarian, kami belum tahu bagaimana kondisi empat orang penambang tersebut karena air masih tingggi di dalam lubang dan tengah kita kurang mengunakan empat pompa, sehingga tim belum bisa masuk ke dalam," katanya.

Kepolisian bersama relawan akan terus berupaya menemukan keempat orang penambang tersebut, setelah berhasil menguras air yang menutupi lubang, guna memudahkan evakuasi.

Sementara itu, Iyus kordinator penambang, menuturkan, pertama kali ia mendapat laporan seorang penambang yang sempat melihat air bah setinggi satu meter datang tiba-tiba dari bagian dalam lubang dimana lima orang penambang tengah bekerja.

Penambang tersebut, menduga air datang dari bagian dalam akibat tidak berfungsinya pompa penyedot air yang biasa dipakai penambang untuk mencari urat emas di dalam lubang yang telah ada sejak puluhan tahun lalu itu.

"Saksi mata memberitahu saya kalau air menutup lubang dimana lima penambang asal Sagaranten, Sukabumi, tengah menambang. Satu orang penambang berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi, saat ini masih ada empat orang di dalam lubang yang terjebak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement