REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan menyiagakan ratusan petugas kebersihan pada libur lebaran kali ini. Petugas tersebut akan mengantisipasi tumpukan-tumpukan sampah yang biasanya muncul pada momen libur hari raya.
Dirut PD Kebersihan Deni Nurdiana mengatakan Kota Bandung merupakan destinasi wisata di masa libur sekolah dan lebaran. Jumlah wisatawan ke Kata Bandung diprediksi akan meningkat di masa libur lebaran tahun 2018.
"Semua karyawan penyapu dan supir dan kru harus masuk pada hari tersebut sesuai pengajuan tiap-tiap Wllayah dan di SP-kan oleh bidang SDM secara bergiliran piket," kata Deni, Rabu (13/6).
Ia menyebutkan khusus untuk mengantisipasi malam takbir akan ditugaskan keseluruhan karyawan PD Kebersihan. Ratusan petugas ini akan beroperasi mengantisipasi sampah di seluruh titik Kota Bandung.
"Mereka akan ditempatkan dan ditambah personilnya di beberapa titik kumpui seperti Alun-alun Bandung, Regol Cicendo dan Ujung Berung," ujarnya.
Pada malam takbir, tambahnya, ada tiga Unit Road Sweeper (Mobil sapu) yang akan beroperasi di Alun-alun Bandung, dan sekitar Aiun-aiun Ulung Berung. Sehingga sampah bisa langsung diangkut saat itu juga.
"Biasanya ada lebih dari 7 titik lokasi yang menyimpan sampah daiam jumiah besar. Diantaranya pusat Wisata dan keramaian seperti : Asia Afrika, Aiun-Alun, Otista, Dago, Ujung Berung, Cihampelas, Andir, dan Cibaduyut biasanya menjadi pusat terkumpulnya sampah," tuturnya.
Ia mengatakan penambahan personil PDK Kota Bandung saat lebaran mengalami kenaikan 15 persen. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang. Apalagi Hari Raya Idul Fitri identik dengan nuansa yang bersih dan suci.
"Sebaiknya budaya alas koran untuk sholat idui fitri di lapangan dikeiola dengan baik oleh panitia pelaksana yang bersangkutan. Jangan sampai menambah dosa di hari nan fitri dengan membuang sampah sembarangan," ujarnya.