Selasa 12 Jun 2018 10:10 WIB

Zulkifli: Tahun Politik, Saatnya Umat Bersatu Seperti 212

Zulkifli mengatakan jangan ada istilah masjid radikal karena menyudutkan Islam

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (tengah)
Foto: Istimewa
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Berada di kampung halaman pada malam 27 Ramadhan dimanfaatkan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan untuk mengikuti Tarawih berjamaah dan I’tikaf di Masjid Al Du’a Bandar Lampung, Selasa (12/6) Pagi. Dalam kesempatan menyampaikan ceramah, Zulkifli Hasan mengajak ummat bersatu seperti dulu di aksi 212.

"Di aksi 212 ada 7 juta umat Islam turun melakukan aksi tanpa bertanya ormasnya dari mana, latar belakangnya apa, dan perbedaan lainnya. Semua bersatu membela agama juga bangsanya," kata Zulkifli, dalam rilisnya, Selasa (12/6).

Menurut pria asal Lampung Selatan ini, Semangat persatuan 212 itulah yang harus dihadirkan kembali memasuki tahun politik. "Potensi umat Islam sangat besar kalau mau bersatu. Kuat secara politik dan mandiri secara ekonomi. Potensi yang sebenarnya sudah dimulai dari aksi 212," ungkapnya.

Selain itu semangat Aksi 212 juga menghapus stigma bahwa umat Islam itu cepat marah, radikal serta emosional. "Bayangkan 7 juta umat Islam aksi dalam keadaan marah tapi tak ada satu pun korban luka, tak ada rumput rusak, tak ada sampah berserakan. Ini bukti kalau stigma radikal itu salah alamat," tegasnya.

Kepada jamaah, Zulkifli Hasan menegaskan kembali bahwa tidak ada yang disebut istilah masjid radikal. "Tangkap siapapun teroris atau yang sebarkan paham kebencian, tapi jangan sebut lagi Masjid Radikal. Istilah itu menyudutkan umat Islam," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement