REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Soesatyo menyayangkan politikus senior Golkar, Siti Hediyati Hariyadi alias Titiek Soeharto, hengkang dari Golkar. Titiek bergabung dengan parpol buatan adiknya, Tommy Soeharto, Partai Berkarya.
“Kalau itu benar maka sangat disayangkan. Kami semua, di Golkar, patut prihatin karena satu lagi kami kehilangan dukungan,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Jakarta, Senin (11/6).
Menurut Bamsoet, Titiek merupakan nama besar di Golkar. Apalagi, nama Titiek sangat berpengaruh dalam dukungan suara yang membawa Keluarga Cendana. “Karena pendukung Golkar itu masih banyak (pendukung) Cendana,” ujar dia.
Kendati demikian, Bamsoet mengatakan, dia belum mendengar langsung dari Titiek terkait rencana kepindahan tersebut, meski kerap berkomunikasi secara pribadi dengan putri Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, tersebut. Bamsoet pun berharap kabar tersebut tidak benar.
“Kalaupun benar, pasti Golkar kerja lebih keras lagi menutup lubang. Mudah-mudahan masih, dan tetap di Golkar,” ujar Bamsoet.
Putri Alm Presiden kedua Indonesia Soeharto, Siti Hediati Hariyadi berjalan saat menghadiri acara Bulan HM Soeharto di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (11/3).
Bamsoet meyakini, Golkar tetap akan mendapatkan suara dari Keluarga Cendana. Salah satu suara yang dianggap kantong suara dari Titiek berada di Jawa Tengah (Jateng).
“Akar rumput yang ada di mana perolehan dapil Jateng kita mastikan Golkar pasti ada (suara),” kata dia.
Terkait alasan kepindahan Titiek, Bamsoet enggan berspekulasi. Ia mengaku tidak mengetahui ada tidaknya hubungan kepindahan Titiek ke Partai Berkarya dengan kinerja Golkar. "Saya enggak bisa merasakan apakah senang, kecewa, hanya Mbak Titiek yang bisa merasakan, saya enggak bisa mewakili,” kata dia.