Senin 11 Jun 2018 16:25 WIB

Dishub: Volume Kendaraan di Gunung Kidul Naik 5 Persen

Meski ada peningkatan, tetapi arus lalu lintas terpantau

Ilustrasi arus mudik lebaran 2018.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi arus mudik lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat terjadi peningkatan volume kendaraan lima persen yang menuju wilayah itu. Hal tersebut berdasarkan pemantauan di perbatasan Gunung Kidul-Bantul atau pintu masuk sisi barat.

"Kami melakukan pemantauan arus mudik di Bukit Patuk,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunung Kidul Syarif Armunanto di Gunung Kidul, Senin (11/6).

Ia mengatakan meski ada peningkatan, tetapi arus lalu lintas terpantau ramai lancar. Tidak ada titik kepadatan di sekitar jalur Yogyakarta-Wonosari. 

Pencatatan kendaraan yang masuk dari H-7 sampai H-5 tercatat sekitar 76 ribu kendaraan yang melintas. "Saat ini masih ramai lancar, belum ada kepadatan yang berarti, sebagian besar yang melintas kendaraan pribadi," katanya.

Syarif mengatakan perkiraan puncak arus mudik pada pada Rabu (13/6) mendatang. Dishub aknya telah menyiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

Penanganan dan pengawasan terutama dilakukan di pintu masuk barat, yakni Jalan Piyungan-Sorogedug-Jembatan Sembada Handayani-Nglanggeran-Wonosari. "Tahun sebelumnya jembatan Sembada-Handayani ini belum ada. Saat ini bisa jadi salah satu alternatif," kata Syarief.

Lalu, Syarief menambahkan, Jalan Piyungan-Petir Orooro-Nglanggeran-Wonosari, lalu Cinomati-Dlingo-Getas-Playen-Wonosari. Namun ketiga jalan tersebut tidak direkomendasaikan untuk angkutan besar.

Selain itu, Imogiri-Dlingo/Mangunan-Getas-Playen-Wonosari, Bantul-Panggang-Saptosari-Paliyan-Wonosari. Pintu masuk utara, Gedangsari-Nglanggeran-Wonosari tidak rekomendasi kendaraan besar, lalu Gedangsari-Nglipar-Wonosari, dan Cawas-Ngawen/Semin-Karangmojo/Nglipar-Wonosari.

Untuk pintu masuk timur bisa melalui Sukoharjo-Candirejo-Semin-Karangmojo-Wonosari atau Manyaran-Semin-Karangmojo-Wonosari, bisa juga melalui Pracimantoro-Bedoyo-Semanu-Wonosari. Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko mengatakan polisi melakukan rekayasa sejumlah ruas jalan untuk mengantisipasi kepadatan. Seperti di depan Toko Amigo yang dari timur tidak boleh langsung ke Barat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement