REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin yang memiliki banyak kelebihan. Karena itu, Mardani menilai tidak salah jika muncul wacana sejumlah pihak mendorong Anies sebagai salah satu calon presiden alternatif pada Pilpres 2019.
Kendati demikian, Mardani mengatakan, hal tersebut terbentur janji Anies untuk Jakarta hingga 2022 mendatang. “Beliau berjanji menjaga Jakarta selama 5 tahun," ujar Mardani menanggapi deklarasi Gerakan Indonesia untuk Indonesia agar Anies Baswedan maju sebagai capres, Ahad (10/6).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu kawasan di pulau reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6). (Antara/Dhemas Reviyanto)
Karena itu, ia mengatakan, pencapresan Anies belum memungkinkan saat ini. Terlebih, ia mengatakan, elektabilitas Anies masih jauh tertinggal elektabilitas dengan Joko Widodo, meskipun ada tren keterpilihan capres pejawat tersebut mengalami penurunan.
“Akan tetapi, jika publik menilai untuk kepentingan lebih besar diajukan ke capres/cawapres tentu bisa saja dengan penjelasan yang memadai. Sebelum 10 Agustus, semua masih mungkin terjadi," ujar Mardani.
PKS, Mardani mengatakan, hingga saat ini masih konsisten mengajukan kadernya baik sebagai capres maupun cawapres pada Pilpres 2019. "PKS tetap membuka komunikasi dengan para pihak," ujar wakil ketua Komisi II DPR tersebut.