Ahad 10 Jun 2018 07:07 WIB

Amien Rais Sebut Dirinya Masih Layak Nyapres

Amien Rais merasa jadi remaja lagi ketika Mahathir menang pemilu Malaysia di usia 92.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Reiny Dwinanda
Refleksi Reformasi. Tokoh Reformasi Amien Rais memberikan paparan saat 20 Tahun Refleksi Reformasi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Refleksi Reformasi. Tokoh Reformasi Amien Rais memberikan paparan saat 20 Tahun Refleksi Reformasi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku dirinya masih layak untuk diusung menjadi calon presiden dari partainya. Di satu sisi, Amien menyadari bahwa dia tidak lagi muda, namun kemenangan Mahathir Mohamad (92 tahun) di pemilu Malaysia menginspirasinya.

Tokoh Reformasi yang kini berusia 74 tahun itu memandang peristiwa di Malaysia bisa saja terjadi di Indonesia. "Kalau Mbah Amien Rais ini kan walaupun tua ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir jadi (perdana menteri), saya jadi remaja lagi sekarang kan ya? Jadi saya berterima kasih ke Pak Mahathir," katanya, Sabtu (9/6).

Saat ditanya wartawan tentang kesiapannya untuk maju menjadi calon presiden, Amien menjawab manusia tidak pernah tahu tentang apa yang terjadi di masa depan. Ia mengatakan itu masih merupakan rahasia Ilahi.

"Karena itu manusia punya kewajiban untuk berjuang, bergerak membuat movement supaya cita-citanya tercapai," jelas Amien.

Selain dirinya, Amien menyebut tiga nama lain yang juga layak diusung sebagai capres oleh PAN. Mereka adalah Ketua Umum PAN saat ini Zulkifli Hasan serta dua mantan ketua umum PAN lainnya Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa.

Ketiga tokoh PAN tersebut dianggap tidak kalah layak dan pantas diusung sebagai calon presiden. "Nah, biarkanlah nanti rakyat akan membuat penilaian," ujarnya.

Sementara itu, Zulkifli menyebut PAN terbuka terhadap siapa saja yang akan maju sebagai calon presiden. Ketua MPR tersebut mengklaim itulah yang membedakan PAN dengan partai lain.

"Kami sangat terbuka dan ingat yang diusulkan bukan calon wakil presiden, tapi calon presiden dan namanya sudah tersedia saat rakernas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement