Rabu 30 May 2018 17:34 WIB

8 Korban Kebakaran Surabaya Teridentifikasi

Identitas korban diketahui setelah upaya selama dua hari.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Petugas mendata keterangan dari keluarga korban kebakaran rumah indekos di Jalan Kebalen Kulon 2 no 9 Surabaya, di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/5) malam. Polisi melakukan proses identifikasi terhadap delapan korban meninggal dalam kebakaran rumah indekos tersebut.
Foto: Antara
Petugas mendata keterangan dari keluarga korban kebakaran rumah indekos di Jalan Kebalen Kulon 2 no 9 Surabaya, di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/5) malam. Polisi melakukan proses identifikasi terhadap delapan korban meninggal dalam kebakaran rumah indekos tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim DVI Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bersama para ahli forensik RSUD Dr. Soetomo sudah mengidentifikasi korban kebakaran di rumah kos Kebalen nomor 9 Surabaya pada Selasa (29/5). Alhasil, sebanyak delapan korban pun telah diketahui identitasnya setelah menjalani proses identifikasi selama dua hari.

"Tepatnya pukul 14.00 WIB, tim menyelesaikan proses identifikasi," ujar Kepala Instalasi Forensik RSUD Dr Soetomo, dr Abdul Aziz, Rabu (30/5).

Staf Medik Fungsional Ilmu Kedokteran Forensik RSUD Dr Soetomo, Prof dr Soekry Erfan Kusuma mengatakan, semua proses identifkasi terbantu dengan data primer korban. Data tersebut diambil dari gigi para korban.

"Makanya untuk datang ke Ruang Anti Mortem keluarga diimbau membawa foto korban. Karena banyak yang terbakar parah. Paling bisa diidentifikasi melalui gigi dan DNA. Karena sidik jari sudah tidak bisa," ujar Soekry.

Ahli Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR, Prof dr Mieke Selfia Margareth mengatakan, gigi merupakan rujukan identifikasi paling utama selain DNA. Karena menurutnya setiap individu memiliki ciri-ciri spesifik gigi sendiri.

"Bukan hanya itu, gigi juga merupakan bagian tubuh terkuat jadi untuk kebakaran sangat memungkinkan kami identifikasi melalui gigi korban," ujar Mieke.

Dari hasil identifikasi diketahui kedelapan korban berasal dari tiga keluarga. Keluarga pertama yakni Probo Sutejo (31), Apriliyanti (36) serta dua anaknya Prasetyan Hartanto (7) dan Prabowo (9). Keluarga kedua yakni Tina Rismayanti (30) dan Rizky Bintang Pratama (2 bulan). Kemudian keluarga ketiga yakni Novi Surya Pratiwi (25) dan Andita Putri Khairunisa (2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement