Rabu 30 May 2018 02:25 WIB

Dari Yordania, Misi Kemanusiaan Pramuka Berlanjut ke Myanmar

Relawan Pramuka akan berada di Myanmar hingga sepekan setelah Idul Fitri.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Reiny Dwinanda
Gerakan Pramuka melakukan misi kemanusiaan untuk membantu para korban bencana kemanusiaan yang dialami Etnis Rohingya. Pramuka bahkan berhasil menembus tiga lokasi untuk mendistribusikan bantuan.
Foto: dok. Kwarnas Pramuka
Gerakan Pramuka melakukan misi kemanusiaan untuk membantu para korban bencana kemanusiaan yang dialami Etnis Rohingya. Pramuka bahkan berhasil menembus tiga lokasi untuk mendistribusikan bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah lebih dari tiga pekan berada di Yordania, relawan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Eko Sulistio langsung bertolak ke Myanmar. Ia kembali ke Myanmar untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi Rohingya.

Ini adalah kali ketiga misi kemanusiaan dilaksanakan pada masa kepemimpinan Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. "Kwarnas Gerakan Pramuka kembali diminta untuk mendistribusikan bantuan ke Rohingya di bulan Ramadan ini," ujar Eko, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (29/5).

Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana) ini, mengungkapkan selain dari Kwarnas Gerakan Pramuka, bantuan juga didatangkan dari sejumlah LSM nasional maupun internasional. Rencananya, Eko akan berada di Myanmar sampai H-7 Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Pramuka Ajak Masyarakat Bantu Pengungsi Rohingya

Eko menjelaskan kondisi warga Rohingya belum membaik. Mereka masih hidup dengan segala keterbatasan dan ancaman. "Bantuan yang diberikan antara lain berupa bahan makanan seperti beras, terigu, gula, cokelat, makanan ringan, obat-obatan, minuman, air bersih, dan pakaian," jelasnya.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mendukung penuh upaya yang dilakukan untuk membantu para pengungsi Rohingya. Persoalan yang dihadapi oleh etnis Rohingya memang telah menjadi perhatian khusus Kwarnas Gerakan Pramuka. Terlebih, kehidupan warga Rohingya di Myanmar sangat memprihatinkan.

Adhyaksa menjelaskan Kwarnas Pramuka bukan saja aktif melakukan penanganan bencana nasional. Ia ingin kehadiran Pramuka juga bisa dirasakan manfaatnya di luar negeri.

"Ini sudah kesekian kalinya Kwarnas mengutus relawannya untuk membantu saudara-saudara kita di Myanmar dari tahun 2014," jelas Adhyaksa.

Sebelum bertolak ke Myanmar, Eko Sulistio telah merampungkan misi kemanusiaan di Yordania. Ia mendistribusikan bantuan untuk para pengungsi Palestina dan Suriah di perbatasan Yordania. Selain bahan makan dan pakaian, dia membantu menyalurkan bantuan mobil ambulans dari salah satu lembaga kemanusiaan swasta di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement