REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka). Rusunawa ini akan diperuntukan bagi anak didik SMP dan SMA di Jonggol, Jawa Barat, serta digunakan untuk fasilitas dakwah Muhammadiyah.
Jokowi mengutarakan janji tersebut ketika menghadiri penutupan Pengkajian Ramadhan 1439 H PP Muhammadiyah di Kampus Uhamka, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (29/5). Jokowi menyanggupi untuk membangun rusunawa setelah mendengar permintaan pembangunan rusunawa dari Rektor Universitas Uhamka Suyatno.
Selain itu, Jokowi juga menyanggupi permintaan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk membangun rusun di Solo, Jawa Tengah. Rusun ini akan digunakan para peserta Muktamar Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, pada 2020.
"Tadi sebetulnya di ruangan Pak Rektor, Pak Ketua Umum sudah sampaikan bahwa nanti di Solo akan ada Muktamar di tahun 2020. Dibutuhkan rusun untuk peserta. Saya sampaikan, saya sanggupi tahun ini akan kami kerjakan. Akan tetapi, Pak rektor belum sampaikan. Begitu masuk ada disampaikan, saya sanggupi," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menghadiri penutupan Pengkajian Ramadan 1439 H yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Ciracas, Jakarta, Selasa (29/5). (Antara)
Ia berjanji akan mengirimkan tim pada dua pekan ke depan untuk memeriksa lapangan. Jokowi juga menargetkan pembangunan rusun akan rampung pada akhir tahun ini.
Selain itu, Jokowi juga mendorong didirikannya Fakultas Kedokteran baik di Uhamka maupun Universitas Ahmad Dahlan. Sebab, dia mengatakan, kebutuhan terhadap profesi dokter saat ini masih kurang.
"Kita masih kurang dokter. Kalau Muhammadiyah mendirikan FK, saya kira suatu kebutuhan," ujarnya.
Suyanto meminta bantuan pembangunan rusunawa setelah ada bantuan dari pemerintah melalui Mendikbud Muhadjir Effendy, yaitu dua unit sekolah baru. Sekolah setingkat SMP dan SMA ini ditempatkan di tanah Uhamka seluas 85 hektare di Jonggol, Jawa Barat.
“Nah, ini yang kurang fasilitas untuk asrama atau rusunawa. Jadi kami mohon untuk difasilitasi untuk rusunawa," kata Suyatno.