REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, Partai Demokrat masih belum mau menentukan sikap terkait Pilpres 2019. Ibas mengatakan, sampai saat ini Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih intens melakukan penjajakan dengan tokoh-tokoh dan partai lain untuk melihat peluang terbaik bagi mereka.
"Pak SBY selalu membuka komunikasi. Pak SBY tidak pernah membatasi diri dengan tokoh siapapun, termasuk kepada presiden. Mungkin tidak terekspos di media. Tapi saya yakin beliau berkomunikasi dengan seluruh tokoh baik yang di ketum parpol, termasuk dengan presiden dan wapres," kata Ibas, saat ditemui di kediaman Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
Ibas menegaskan partai penguasa 2004-2014 itu masih belum ada kecondongan sikap ke kubu manapun termasuk ke poros Jokowi atau Prabowo Subianto. Ibas menyebut Demokrat akan mengambil sikap terkait Pemilu melalui mekanisme rapat yang melibatkan Ketua Umum, Majelis Tinggi Partai, Komisi Pengawas Partai berdasarkan masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk dari pengurus Demokrat di daerah.
Baca juga: Pertemuan Wiranto-SBY, Ada Ajakan Gabung ke Koalisi Jokowi
Disamping terus membangun komunikasi dengan parpol lain, Ibas yang merupakan anggota Komisi X DPR RI itu menyebut partainya juga sedang fokus untuk mempersiapkan kader-kader yang akan diusung di Pemilu Legislatif 2019.
Demokrat kata dia ingin meraup suara signifikan di ajang Pileg karena hasilnya akan menentukan peluang Demokrat di Pemilu periode berikutnya. Demokrat kata dia juga ingin menempatkan banyak kader di DPR agar punya pengaruh lebih untuk memberikan suara di parlemen.
"Kami juga masih menyiapkan secara intenal untuk calon-calon legislatif yang nantinya akan berjuang di Pileg 2019. Insya allah kita menemukan hasil terbaik dari kerja sama koalisi antara A, bB atau poros ketiga," ujar Ibas.
Baca juga: SBY akan Bertemu Sohibul, Roy: Bukan Goyang Gerindra-PKS