Ahad 27 May 2018 23:09 WIB

PKB dan PDIP Evaluasi Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti telah empat bulan bekerja.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Gus Ipul-Puti.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Gus Ipul-Puti.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pertemuan. Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pertemuan serupa rutin digelar kedua partai dalam upaya mengevaluasi tim pemenangan pasangan cagub-cawagub yang diusungnya di Pilgub Jayim 2018, Gus Ipul-Puti.

"Pertemuan ini sekaligus menjadi evaluasi, monitoring, dan rencana tindak lanjut. Tujuannya cuma satu, bagaimana Gus Ipul dan Mbak Puti menang di pemungutan suara, 27 Juni 2018 mendatang," kata pria yang akrab disapa Gus Halim dalam siaran persnya, Ahad (27/5).

Gus Halim menyatakan, pertemuan tersebut sekaligus menindaklanjuti hasil kinerja mesin tim kampanye pascaempat bulan kerja. Pihaknya melakukan sejumlah pemetaan melalui survei untuk menentukan langkah selanjutnya.

Sebab, kata dia, setiap kabupaten maupun kota di Jawa Timur memiliki kasuistik yang berbeda-beda. Namun demikian Gus Halim optimistis melalui kebersamaan tim pemenangan, masalah di masing-masing daerah bisa di atasi.

"Apalagi, PKB dan PDI Perjuangan menjadi partai pemenang di mayoritas daerah di Jawa Timur. Sehingga, tinggal menyatukan saja mesin pemenangan ini," kata pria yang juga menjabat Ketua DPRD Jatim ini.

Halim berharap, penguatan mesin pemenangan di basis-basis pemilih pasangan ini diharapkan dapat membuat Gus Ipul dan Mbak Puti meraih kemenangan mutlak padapesta demokrasi lima tahunan ini. "Penguatan yang kami lakukan, bukan hanya daerah yang 'rentan' saja. Untuk wilayah yang berpotensi kami menangkan juga kami optimalkan. Sebab, kami ingin menang besar," kata Halim

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menambahkan, silaturahim ini juga menjadi bukti keseriusan kedua partai memenangkan kandidat nomor urut dua ini. PKB yang merupakan partai dengan basis Nahdliyin cukup kuat, diharapkan bisa menjadi penggerak meraup suara di daerah 'hijau'.

"Apalagi, PKB punya ilmu khusus, 'ilmu langitan'. Sehingga jalinan kedua partai ini sulit dipisahkan," kata Hasto.

Hasto menambahkan, di antara mekanisme yang dilakukan adalah mengoptimalkan para kepala daerah dan pimpinan legislatif di masing-masing daerah. Di mana, kader PKB menguasai di 17 daerah dan PDI Perjuangan di 16 daerah se-Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement