REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya berkomitmen menjaga ketersediaan stok gas elpiji sepanjang periode Ramadhan sampai lebaran Idul Fitri. Pemkab meminta masyarat tidak perlu resah terhadap masalah kelangkaan gas elpiji.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tasikmalaya Heri Sogiri mengaku telah berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dan Pertamina guna menjamin stok elpiji. Bahkan stok elpiji akan memperoleh penambahan di bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya.
"Insya Allah stok gas elpiji aman. Kami ada penambahan sekitar 20 persen dari hari biasa selama Ramadhan. Jadi kami pikir stoknya sudah mencukupi, tidak perlu khawatir," katanya pada wartawan, akhir pekan ini.
Ia menekankan pasokan gas di pangkalan maupun pasar masih terjaga. Jenis elpiji yang pasokannya tersedia juga beragam dari ukuran tiga kilogram, lima kilogram sampai 12 kilogram.
"Kami sempat dapat informasi katanya di Pasar Singaparna agak kesulitan, sudah dilacak dan tidak langka. Tapi sekarang sudah bisa diatasi, sudah kembali lagi normal," ujarnya.
Diskoperindag, kata dia, sudah mengantisipasi dan mempersiapkan langkah-langkah supaya jalur distribusi gas terjaga. Kemudian bila terjadi kelangkaan stok maka pemerintah bisa melakukan operasi pasar.
"Kami sudah komunikaskan ke penyalur ke distributor. Yang jadi masalah biasanya harga yang tinggi, kalau pasokan insyaallah aman. Kami ada operasi pasar kerja sama dengan Hiswana Migas dan Pertamina untuk menstabilkan harga," ucapnya.