Jumat 25 May 2018 13:48 WIB

Mensos Dialog dengan ODGJ di Panti Sosial Sukabumi

Mensos melihat penanganan di panti dan memberikan bantuan secara langsung.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Menteri Sosial Idrus Marham mengunjungi Panti Aura Welas Asih di Kampung Cipatuguran Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan sempat menyapa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Jumat (25/5).
Foto: Riga Iman / Republika
Menteri Sosial Idrus Marham mengunjungi Panti Aura Welas Asih di Kampung Cipatuguran Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan sempat menyapa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Jumat (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyambangi sejumlah panti sosial di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Jumat (25/5). Kedatangannya tersebut untuk melihat penanganan di panti dan memberikan bantuan secara langsung.

Salah satu panti sosial yang dikunjungi adalah yang dikelola Yayasan Aura Welas Asih di Kampung Cipatuguran Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Panti ini menangani orang dengan ganguan jiwa (ODGJ). Dalam kunjungannya Idrus juga menyempatkan diri melihat kondisi ODGJ di panti dan berdialog dengan mereka.

''Saya melakukan kunjungan kerja dalam rangka mengunjungi panti di Sukabumi sekitar tiga hingga empat panti,'' ujar Mensos Idrus Marham di sela-sela kunjungan di Panti Sosial Aura Welas Asih Jumat. Di panti tersebut mensos memberikan bantuan sebesar Rp 80.160.000.

 

photo
Menteri Sosial Idrus Marham mengunjungi Panti Aura Welas Asih di Kampung Cipatuguran Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan sempat menyapa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Jumat (25/5). (Riga Iman / Republika)

Bantuan yang diserahkan tersebut kata Idrus, untuk menjamin makanan kepada para ODGJ di Panti Aura Welas Asih. Sementara gedung tempat ODGJ di Panti Aura Welas Asih masih status pinjaman dari Pemda Sukabumi.

Informasi yang diperolehnya kata Idrus, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan panti. Nantinya pihak panti diminta menyiapkan gambar dan rincian dana yang diperlukan. Selanjutnya akan dilakukan urun rembug supaya pembangunan bisa segera diselesaikan.

'' Karena disini sudah ada 112 orang dengan gangguan jiwa,'' ujar Idrus. Ia mengaku terenyuh melihat kondisi ODGK karena bukan kehendaknya menempati tempat tersebut.

Oleh karena itu ungkap Idrus, pemerintah melakukan yang terbaik bagaimana mengurus dan melakukan langkah dalam rehabilitasi. Harapanya mereka bisa kembali normal. Namun diakui Idrus, anggaran untuk penanganan ODGJ ada tapi tidak banyak atau terbatas. Terlebih jumlah ODGJ semakin hari makin banyak. Keberadaan mereka kata Idrus tetap harus diurus secara bersama baik pemerintah daerah dan pusat.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi bagaimana di seluruh Indonesia ada panti mengurus ini seperti di Sukabumi dan tempat lain,'' imbuh dia.

Sehingga lanjut Idrus, pemerintah tidak akan membiarkan mereka berkeliaran di tengah jalan. Sehingga negara harus hadir untuk membuat kebijakan yang mendukung penanganan ODGJ. Ketua Yayasan Aura Welas Asih Deni Solang mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada mensos yang sudah mengunjungi panti.

''Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap ODGJ dan bebas pasung,'' imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement