Rabu 23 May 2018 03:50 WIB

BI: Ramadhan Momentum Dorong Perekonomian NTB

Perputaran ekonomi selama Ramadhan secara historis disebut sangat signifikan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center NTB yang terletak di Kelurahan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi NTB.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center NTB yang terletak di Kelurahan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi NTB.

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Achris Sarwani mengatakan bulan suci Ramadhan menjadi momentum mengerek perekonomian di NTB. Salah satunya melalui ajang khusus yang mampu menarik wisatawan.

Achris menjelaskan, perputaran ekonomi secara data secara historis selama Ramadhan dan juga Idul Fitri di NTB sangat signifikan, terutama pada sektor perdagangan meski juga memiliki risiko dalam tanda kutip memberikan tekanan inflasi akan naik.

"Intinya yang wajar saja, kita senang bahwa Ramadhan dan Idul Fitri ini menjadi mementum untuk ekonominya bergerak," kata Achris di Islamic Center NTB, Selasa (22/5).

Yang terpenting, kata dia, industri kecil dan perdagangan itu ikut bergerak naik. BI NTB berupaya menjaga pasokan supaya tidak berakibat pada inflasi. "Selama momentum ini, 0,3 persen sampai 0,5 persen menyumbang pertumbuhan," ungkap Achris.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata NTB resmi membuka Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 di Halaman Islamic Center NTB pada Kamis (17/5) malam  pekan lalu. Pembukaan PKR 2018 dilakukan usai shalat tarawih yang diimami Imam dari Mesir, Syekh Ezzat Sayyid.

PKR 2018 berlangsung sebulan penuh selama bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB. Selain menarik perhatian masyarakat dari berbagai pelosok NTB, pengunjung dari sejumlah kabupaten/kota lain juga ikut berkunjung ke kompleks masjid megah yang berdiri di areal seluas 3,6 hektare.

Selah satu emandu wisata IC NTB, Aza di sela-sela memandu rombongan wisatawan asal Belanda ke IC NTB, Ahad (20/5), menyebutkan, setiap harinya hampir sekitar 300 wisatawan datang berkunjung ke IC. Jumlah tersebut di luar kunjungan masyarakat lokal.

Aza menilai, penyelenggaraan PKR 2018, ikut membuat kunjungan wisatawan lokal meningkat drastis. Sementara, wisatawan mancanegara yang datang ke IC NTB, lanjut Aza, masih didominasi para wisatawan asal Malaysia. Selain itu juga dari Singapura, China, Timur Tengah dan Eropa.  Aza melanjutkan, dengan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik sebanyak 300 orang setiap harinya, maka per bulan wisatawan yang berkunjung ke IC NTB mampu menyentuh angka 9 ribu wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement