REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Puluhan jurnalis dari berbagai media masa menggelar aksi simpatik, doa bersama, pembacaan puisi dan solat ghaib bersama di depan Markas Polda Metrojaya, Ahad malam (20/5). Massa memberikan dukungan pada keluarga korban terorisme di berbagai daerah terutama pada Ryan Rahman, Jurnalis salah satu wartawan TV nasional di Pekanbaru Provinsi Riau
Koordinator aksi Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru (Solinas - KTP), Iskandar, mengatakan terorisme adalah musuh semua agama, musuh kemanusiaan dan musuh peradaban.
"Para pelaku teror dengan alasan apapun, motif apapun adalah tindakan di luar perikemanusian, tak ada satupun ajaran agama yang membenarkan tindakan teror, membunuh orang tak berdosa yang tak ada kaitan apapun dengan konflik dan perang di dunia internasional," ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/5).
"Sebagai jurnalis yang merupakan bagian dari warga negara serta tiang keempat demokrasi, kami mengecam keras, mengutuk tindakan para pelaku teror yang telah menebar ketakutan, membunuh tanpa kenal ampun di berbagai wilayah di Indonesia mulai Jakarta, Surabaya, dan terutama korban saudara seperjuangan kami Ryan Rahman, wartawan TVOne di Pekanbaru Provinsi Riau pada Rabu 16 Mei 2018 lalu," katanya.
Ia juga ingin menyampaikan pesan kepada para teroris bahwa para jurnalis sebagai bagian rakyat Indonesia, tidak takut akan tindakan teror. "Kami tidak akan berhenti, takut dan akan terus menyiarkan berita kepada publik bahwa tindakan kalian para teroris adalah tindakan biadab, musuh semua rakyat, musuh kemanusiaan, apapun latar belakang dan agamanya," katanya.
Aksi simpatik pembakaran lilin, pembacaan puisi, doa dan dukungan pada jurnalis Ryan Rahman dari Solinas - KTP menyampaikan sikap sebagai di antaranya pertama, awak media atau jurnalis agar tidak usah takut untuk terus memberitakan tindakan teror sebagai musuh semua agama, musuh kemanusian, dan musuh peradaban. Kedua, memberi dukungan penuh pada Ryan Rahman agar segera pulih kembali dan terus berkiprah sebagai jurnalis, serta mendesak aparat keamanan dan penegak hukum (TNI/Polri) agar segera membasmi para pelaku teror sampai ke akar-akarnya.