Senin 21 May 2018 19:25 WIB

Jokowi Promosikan Pembangunan di Eranya ke Warga Sumbar

Salah satu pencapaian di era Jokowi adalah pembangunan kereta bandara di Sumbar

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan), saat meresmikan kereta api bandara Minangkabau Ekspres, di Bandara International Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (21/5).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan), saat meresmikan kereta api bandara Minangkabau Ekspres, di Bandara International Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Di hadapan ratusan warga penerima sertifikat lahan, Presiden Joko Widodo mempromosikan pembangunan yang sempat dilakukan pemerintahannya di Sumatra Barat. Sejumlah pembangunan yang ia beberkan seperti operasional kereta bandara, perluasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pembuatan jalan menuju kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, hingga pelaksanaan pembangunan jalan tol dari Padang menuju Pekanbaru di Riau.

"Seperti yang disampaikan Gubernur, kita sudah melakukan beberapa pembangunan. Kalau infrastrukur ini selesai, kita harapkan pertumbuhan ekonomi yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi," jelas Presiden usai menyerahkan 510 sertifikat lahan atas masjid, musala, surau, pondok pesantren, dan madrasah, Senin (21/5).

Untuk operasional kereta bandara misalnya, Presiden menyebutkan bahwa KA Minangkabau Ekspres yang dimiliki masyarakat Sumbar merupakan KA bandara ketiga di Indonesia, setelah KA bandata Kualanamu-Medan di Sumatra Utara dan KA bandara yang menghubungkan Jakarta dan Bandara Soetta.

Jokowi juga mengatakan, jalur kereta api sepanjang 22,7 kilometer (km) ini mulai dirampungkan sejak 2015 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), alias tanpa campur tangan swasta. Hal ini berbeda dengan pembangunan dua KA bandara sebelumnya yang menggandeng swasta dalam pembangunannya.

Selain dimulainya operasional KA Bandara, Jokowi juga memastikan perluasan Bandara Internasional Minangkabau akan rampung di akhir 2019 mendatang. Nantinya, BIM bisa menampung hingga 5,7 juta penumpang pertahun, jauh di atas kapasitas saat ini yakni 2,7 juta penumpang per tahun.

Kemudian, paparan Jokowi berlanjut ke pembangunan jalan raya yang menghubungkan Kota Padang dan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan. Akses jalan sepanjang 43 kilometer (km) ini dijadwalkan akan rampung pada 2019 nanti.

Pemerintah masih menyiapkan Rp 73 miliar untuk pengerjaan sisa jalan di tahun 2018 ini dan dilanjutkan dengan kontrak tahun jamak hingga akhir 2019. "Saya pernah ke sana (Mandeh) dan memang pemandangannya sangat bagfus, tapi jalannya belum ada, makanya mau tidak mau harus kita bangun," katanya.

Sementara jalan tol Padang-Pekanbaru sudah dilakukan ground breaking pada tahun 2018 ini. Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang.

Tahap I menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km, tahap II menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km. "Jalan tol baru kita mulai, tapi masih harus kita tunggu. Ini memang agak lama, Padang menuju Pekanbaru," katanya lagi.

Kedatangan Jokowi kali ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang 2018. Pada kunjungannya di hari kelima Puasa ini, Presiden melakukan sejumlah kegiatan, seperti meresmikan KA BIM, menyerahkan sertifikat tanah bagi masjid, dan meresmikan gedung asrama Ponpes Modern Hamka II di Kota Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement