Sabtu 19 May 2018 07:25 WIB

Densus 88 Temukan Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris

Terduga teroris berinisial AP ditangkap di Wonoasih Probolinggo.

[ilustrasi] Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
[ilustrasi] Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Sejumlah bahan peledak untuk membuat bom ditemukan di salah satu rumah terduga teroris berinisial AP di Desa Sumberkedawung, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. AP pun sudah diamankan oleh tim Densus 88 Antiteror.

"Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dibantu Polresta Probolinggo kembali menangkap satu terduga teroris berinisial AP di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo," kata Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, saat dihubungi di Kota Probolinggo, Sabtu (19/5).

Menurutnya, penangkapan satu terduga teroris tersebut merupakan pengembangan penangkapan tiga terduga teroris sebelumnya di Perumahan Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pada Rabu (16/5) malam hingga Kamis (17/8) dini hari.

"Setelah ditangkap di rumah kontrakannya, tim Densus menggeledah rumah orang tua AP di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan sejumlah barang bukti terkait keterlibatan AP dalam aksi teror bom," tuturnya.

Orang tua AP, lanjut dia, tidak tahu menahu terkait dengan keterlibatan anaknya dalam jaringan teroris. Dan saat penggeledahan, di dalam kamar AP ditemukan sejumlah alat bukti yang mengarah pada tindakan aksi teror dan radikalisme.

"Di kamar terduga teroris itu ditemukan buku pedoman Islam Al Qaedah, serbuk black powder, dua botol cairan kimia H2OHCL, senapan angin kaliber 5,5, bendera hitam bergambar pedang bertuliskan 'La Ilaha illallah', parang, dan beberapa casing untuk rakitan bom," katanya.

Ia menjelaskan empat terduga teroris yang diamankan di Kota Probolinggo merupakan satu jaringan teroris yang diduga terlibat aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo. Sehingga, tim Densus 88 Antiteror terus melakukan pengembangan kasus tersebut.

"Polresta Probolinggoa siap membantu sepenuhnya untuk mengamankan terduga teroris di Kota Probolinggo dan saya imbau masyarakat tetap tenang karena aparat kepolisian berusaha untuk menjaga Kota Probolinggo tetap kondusif," ujarnya.

Sebelumnya tiga terduga teroris berinisial MF, IS, HA ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Perumahan Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Mereka ditangkap dengan barang bukti yang diamankan tiga buah senapan angin, busur panah, anak panah, parang, satu buah dirijen dibalut lakban, satu buah peredam, alat elektronik, dan elektronik rakitan.

"Seluruh terduga teroris tersebut sudah dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut dan akan dikembangkan. Empat terduga teroris itu jaringan Dita Oepriarto, kasus pengeboman sejumlah gereja di Surabaya," katanya, menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement