Kamis 17 May 2018 21:35 WIB

Pascaserangan Surabaya, KAI Perketat Pengawasan Penumpang

Pengecekan penumpang dan barang menggunakan pendeteksi metal.

Ilustrasi kereta api
Foto: Antara/Aji Styawan
Ilustrasi kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperketat pengawasan kepada penumpang maupun barang milik penumpang. Pengetatan setelah bom yang terjadi di Kota Surabaya beberapa hari lalu. 

"Untuk keamanan, kami mengoptimalkan petugas yang ada, kan ada rekrutmen dari Polisi dan TNI, hingga ada sekuriti," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Kamis (17/5).

Ia mengatakan setelah terjadinya aksi terorisme tersebut pengawasan yang dilakukan oleh para petugas makin intensif. Kalau sebelumnya pengawasan hanya secara kasat mata dan untuk tas juga hanya dibuka sedikit, saat ini pengecekan menggunakan pendeteksi metal. 

“Upaya ini kami fokuskan di stasiun-stasiun besar," katanya.

Sedangkan pada momentum mudik Lebaran mendatang, PT KAI juga melakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian untuk menyiapkan anjing pelacak. "Tahun lalu juga ada K-9 (anjing pelacak, red). Ini khusus di stasiun besar. Kalau Daop VI di antaranya ada di Stasiun Solo Balapan, Purwosari, Lempuyangan, dan Tugu," katanya.

Untuk stasiun-stasiun kecil pemberhentian kereta, dia mengatakan, tidak terlalu mendesak. “Tetap kami awasi, ini untuk mengetahui stasiun tersebut perlu atau tidak disiagakan anjing pelacak," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement