Kamis 17 May 2018 15:24 WIB

Riau Keluarkan Maklumat Aktifkan Siskamling

Sejumlah tradisi Ramadhan yang mengundang keramaian, tahun ini ditiadakan.

Mapolda Riau mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari ke depan.
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Mapolda Riau mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau bersama aparat keamanan dan intelijen mengeluarkan maklumat bersama sebagai antisipasi teror di Mapolda Riau di Kota Pekanbaru.

"Maklumat bersama itu intinya berupa kewajiban mengaktifkan siskamling di lingkungan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, di Pekanbaru, Kamis (17/5).

Siskamling adalah singkatan dari sistem keamanan lingkungan, merupakan upaya masyarakat dalam meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban lingkungannya. Selain itu, siskamling juga sebagai cara memberikan perlindungan dan pengamanan dengan mengutamakan pencegahan dan menangkal bentuk ancaman dan gangguan keamanan serta ketertiban.

Wan Thamrin mengatakan maklumat bersama itu juga ditandatangani Kapolda Riau, Komandan Korem 031 WB, dan Kepala BIN Daerah Riau. "Maklumat ini merupakan kewajiban untuk dilaksanakan oleh bupati, wali kota, dari camat, kepala desa hingga ketua RT," katanya.

Kisah Heroik Dua Polisi Lawan Teroris di Mapolda Riau

Selain mengaktifkan siskamling, maklumat bersama itu juga mewajibkan pengurus RT dan RW setempat menegaskan kembali fungsi wajib lapor bagi tamu dalam waktu 1x24 jam. Pengurus RT/RW, bersama aparat desa/kelurahan serta Bhabinkamtibnas dan Babinsa diminta melakukan pendataan terhadap seluruh rumah kontrakan dan indekost beserta penghuninya.

"Melaporkan segera kepada petugas Polri serta aparat terkait lainnya apabila ada informasi terkait aktivitas dan orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku aksi teroris," kata Wan Thamrin.

Selain itu, ia juga memerintahkan pemerintah kabupaten/kota tidak dulu menggelar kegiatan yang bersifat mengundang keramaian sampai kondisi keamanan dinilai sudah kondusif. Karena itu, sejumlah kegiatan tradisi menyambut Ramadhan seperti mandi balimau dan petang megang pada tahun ini ditiadakan.

Sebelumnya, sekelompok orang menyerang Mapolda Riau menggunakan mobil minibus yang memaksa masuk ke dalam markas polisi itu pada Rabu pagi (16/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Teror itu mengakibatkan seorang anggota polisi meninggal dunia, sedangkan empat teroris tewas ditembak di lokasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement