Kamis 17 May 2018 00:08 WIB

Polda Sumsel Masih Kejar Enam Terduga Teroris

Enam terduga teroris yang dikejar adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --  Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) berupaya mengejar enam terduga teroris yang diketahui identitasnya dari pengembangan penangkapan dua terduga teroris pada 14 Mei 2018. Enam terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sedang dilakukan pengejaran sementara dua terduga teroris AA (39) dan HK (38) yang diamankan saat ini terus dilakukan pemeriksaan intensif.

Kabid Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Polisi Slamet Widodo, menyatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan kasus terorisme dari dua terduga teroris yang diamankan tim gabungan Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Sumsel.

"Dua terduga teroris AA dan HK warga Pekanbaru, Riau itu saat ini masih diperiksa penyidik untuk mengungkap terduga teroris lainnya dan jaringannya serta mencegah terjadinya aksi teror bom di daerah ini seperti yang terjadi di Surabaya, Ahad (13/5)," ujarnya.

Slamet menjelaskan, dengan adanya dua terduga teroris kelompok JAD yang bermarkas di Jawa Barat ditemukan di daerah ini, jajarannya berupaya meningkatan pengamanan di sejumlah objek vital dan tempat lainnya yang biasa menjadi sasaran aksi teror. Selain itu, pihaknya berupaya mengimbau masyarakat di wilayah hukum Polda Sumsel yang meliputi 17 kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di kawasan permukiman, lingkungan kerja, dan tempat aktivitas lainnya.

Dengan kewaspadaan yang tinggi dan partisipasi masyarakat menjaga keamanan, diharapkan terduga teroris bisa segera diketahui dan dilaporkan kepada aparat kepolisian tetdekat. "Untuk mencegah dan memberantas aksi teror, selain dengan penegakan hukum secara tegas, peran serta semua pihak dan lapisan masyarakat sangat diharapkan," kata Kombes Slamet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement