REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengatakan, belum ada pembatalan pemesanan kamar hotel dari para wisatawan menyusul aksi teror bom yang terjadi di Jawa Timur. Faozal menyebutkan, adanya travel advice yang dikeluarkan sejumlah negara belum berdampak pada sektor pariwisata di NTB.
"Sekarang masih normal, tidak ada pembatalan booking sampai dengan periode ini. Jadi dampak travel advice tidak terlalu mengkhawatirkan," ujar Faozal di Mataram, NTB, Selasa (15/5).
Ia menilai, travel advice masih sebatas imbauan, berbeda dengan travel warning yang sudah dalam tindakan larangan. NTB memiliki pengalaman saat ada travel warning tatkala Gunung Agung di Bali meletus. Kala itu, tingkat okupansi tidak terlalu terganggu.
"Mudah-mudahan travel advice ini waktunya tidak terlalu lama dan tidak bertambah negara-negara yang mengeluarkan travel advice," ucapnya.
Pemerintah, ia katakan, sedang melakukan berbagai upaya untuk pulih dari dampak bom Surabaya. Faozal bersama para pelaku industri wisata akan menggelar pertemuan guna menyiapkan strategi mengantisipasi dampak dari aksi teror bom di Jawa Timur.
"Kita akan terus meyakinkan Lombok itu aman," kata Faozal.