REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi terorisme Surabaya dan Sidoarjo di Jawa Timur pada Ahad (13/5), dibarengi dengan munculnya isu-isu yang berkembang di media sosial maupun pesan berantai. Sayangnya, sebagian isu yang berseliweran di media sosial tidak sesuai dengan fakta alias hoaks.
Salah satu isu yang paling meresahkan adalah, pesan berantai yang yang mengatasnamakan BIN dan Densus 88 Antiteror yang meminta masyarakat menghindari sejumlah tempat perbelanjaan atau mal berbau Amerika Serikat juga dipastikan hoaks. Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto memastikan itu hoaks.
Polri mencatat, setidaknya ada tujuh isu terkait aksi terorisme yang terjadi pada Senin (14/5) ini. Terdapat dua isu yang dinyatakan benar termasuk
"Pertama, bom di halaman (pintu masuk) Mapolrestabes Surabaya benar," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, Senin (15/5).
Isu penangkapan terduga teroris di Jedong, Utang Agung, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur pagi tadi benar terjadi. Penangkapan itu dilakukan terhadap pembesuk narapidana kasus terorisme di Lapas Tulung Agung jaringan Abu Roban, MIB, dan berbaiat ISIS.
Muncul pula isu soal benda mencurigakan diduga bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Polri memastikan isu tersebut tidak benar. Petugas telah mendatangi lokasi dan tidak ditemukan benda mencurigakan.
Kemudian muncul isu soal bom di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Timur. "Setelah dilakukan pengamanan, ternyata berisi ICU control GPS Lifelink dari PT Airindo Sakti. Tidak terbukti kebenarannya," tuturnya.
Lalu, muncul soal bom di dekat Satpas Colombo, Tanjung Perak, Surabaya. Polri juga menyatakan itu hoaks. Kemudian isu soal bom meledak di Bank Prima, Surabaya, Jawa Timur juga dinyatakan hoaks. Lalu, peredaran pesan berantai
Setyo mengimbau agar setiap ada info diklarifikasikan ke Polda, atau Mabes Polri. Pasalnya hal tersebut akan menimbulkan ketakutan di masyarakat. Seharusnya, masyarakat pun bisa mudah memeriksa kebenaran isu tersebut.
"Cek di media mainstream atau tidak. Kalau di media mainstream tidak ada, pasti hoaks," kata Setyo.
Menyusul teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Mabes Polri menetapkan status siaga satu untuk seluruh wilayah Indonesia. "Untuk siaga satu untuk seluruh Indonesia sudah dimintakaan," ujar Setyo, Senin (14/5).
In Picture: Polisi Tutup Jalan Raya di Depan Polrestabes Surabaya.
Pada Senin (14/5), masyarakat yang beraktivitas di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, sempat gempar. Pemicunya sebuah kardus milik salah seorang penumpang yang tertinggal di salah satu gerai makanan yang berada di kompleks bandara ini.
Kardus yang ternyata berisi spare part tersebut sempat dikira barang yang membahayakan. Sehingga, petugas polisi bandara ini harus turun tangan untuk melokalisasi dan memeriksa kardus tersebut.
Pihak Bandara Internasional Ahmad Yani yang dikonfirmasi membenarkan perihal ini. Bahkan, aparat kepolisian sempat memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.
"Namun, kardus tersebut ternyata milik salah seorang penumpang yang tertinggal dan sudah diambil pemiliknya," kata Kepala Operasional dan Pelayanan Bandara Internasional Ahmad Yani, Agus Sina.