REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti mengatakan jumlah korban meninggal dunia di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Ahad (13/5) pagi, berjumlah empat orang. “Masih sementara. Keempatnya belum dievakuasi," ujarnya ketika ditemui di lokasi kejadian.
Ia menduga, satu orang meninggal dunia, yaitu diduga pelaku karena berada di dalam mobil. Kemudian, dua orang diduga jemaat dan seorang lainnya pengguna jalan.
"Mereka belum dievakuasi dan polisi masih menyisir tempat kejadian," ucapnya.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kepastian jumlah korban, penyebab, serta motif pengeboman. Sampai saat ini, polisi masih melakukan proses evakuasi dan sterilisasi di sekitar GPPS.
Sementara itu, petugas keamanan GPPS Erens A Ratupa yang berada di bagian belakang gereja saat di lokasi kejadian mengaku beberapa korban luka masih dirawat di klinik yang tidak jauh dari gereja. "Jumlahnya sekitar lima orang dan sekarang sedang dirawat di poliklinik," ucapnya.