REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menghibahkan lahan tanah seluas sekitar dua hektare untuk pembangunaan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) di kompleks Rumah Sakit Daerah Umum Daerah Pemprov Sumsel di Jalan Kolonel Barlian Km 6 Palembang.
Penyerahan hibah tersebut diserahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Sabtu (12/5). Kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Fakultas Kedokteran Unsri di lahan tersebut oleh Gubernur Alex Noerdin.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengucapkan, terima kasih dan mengapresiasi Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang telah menghibahkan lahan tanah untuk pembangunan gedung perkuliahan FK Unsri. “Pak Alex Noerdin kalau boleh Saya sebut gubernur yang oye. Gubernur yang selalu sukses dalam prestasinya, gubernur yang selalu menggerakkan pembangunan. Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya, ini adalah infrastruktur yang telah disediakan sebagai bentuk kontribusi pemerintah provinsi pada pendidikan. Itu sangat luar biasa,” kata Menristekdikti Mohamad Nasir.
Setelah mendapat hibah, Menristekdikti mengimbau agar pihak terkait mewujudkan harapan Gubernur Sumsel menjadikan rumah sakit milik Pemprov Sumsel yang berdampingan dengan Fakultas Kedokteran Unsri yang segera dibangun dengan menjadikan sebagai rumah sakit rujukan nasional maupun international dan harus didukung sumberdaya manusia yang berkualitas.
“Untuk menjadi fakultas kedokteran yang baik, inovasi menjadi yang sangat penting, riset harus didorong terus menjadi lebih baik. Kalau kita tidak beranjak dari tekhnologi kita akan ketinggalan. Kita tidak bisa menghindar dari teknologi kalau kita mau bersaing di kelas dunia,” pesan Menteri Mohamad Nasir.
Sementara Alex Noerdin mengatakan, Pemrov Sumsel saat ini sudah memiliki RSUD. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit terbaik yang dilengkapi dengan alat dan teknologi termodern dan tercanggih serta dokter dan perawat yang berstandar international.
"Semua itu bukan sekedar orasi maupun pidato tetapi tindakan nyata. Target kita kalau masyarakat ada yang sakit, tidak perlu berobat ke luar negeri lagi, cukup berobat di sini karena dokternya juga berstandar international.”
Target berikutnya, menurut Alex Noerdin, juga orang dari luar negeri berobat ke sini. "Ini tujuan kita dan akan segera kita buktikan. Kepada guru besar, dekan, dosen dan anak-anakku sekalian ayo kita bersaing bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Go international, Insya Allah, Allah SWT akan meridhai.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika